Pejabat Senior Palestina Kecam Utusan AS yang Mengecam ‘Protes dengan Layang-layang’ di Gaza
Dia mengatakan perdamaian tidak dapat diwujudkan di Timur Tengah tanpa mengakhiri pendudukan militer Israel.
Kemudian layang-layang dilengkapi dengan ujung gulungan kain yang dicelupkan ke dalam solar dan minyak pelumas yang menyala.
Ketika mendarat, layang-layang itu akan segera membakar lahan di wilayah Israel.

Memang tidak ada yang terluka oleh kebakaran yang disebabkan layang-layang api ini.
Namun kerusakannya mampu membakar 910 hektare ladang dan cagar alam Israel.
Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan mengatakan bahwa Israel harus kerahkan penembak jitu untuk merampungkan perkara layang-layang itu.
"Saya mengharapkan IDF (tentara Israel) untuk menangani selebaran layang-layang ini persis seperti mereka menghadapi teroris," ungkapnya.
Layang-layang plastik sederhana yang kini menjadi bagian perjuangan Palestina ini telah menjadi bagian dari perjuangan warga.
Bahkan, Israel telah memasang drone pengintai untuk merobek serangan layang-layang.
Drone itu dilengkapi dengan pancing atau bilah yang diharap apat merobek atau memotong senar layang-layang di udara.

Namun Gilad Erdan mengakui keterbatasan langkah-langkah tersebut, mengatakan:
"Kami mungkin akan berakhir harus menembak selebaran layang-layang juga."
Jason Greenblatt, utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah berpendapat bahwa serangan layang-layang menimbulkan ancaman serius bagi Komunitas Israel.
Peningkatan dalam pembakaran pun juga terjadi menjelang protes hari Jumat (8/6/2018).(Anadolu Agency/Reuters/newsweek.com/CBN.com)