Malaysia
Makin Tertekan, Najib Razak Terseret Kasus Pembunuhan Model Mongolia yang Juga Mantan Kekasihnya
perempuan bernama Altantuya Shaariibuu (28) ditembak mati dan tubuhnya diledakkan dengan bahan peledak plastik kelas militer.
Dua polisi dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan tersebut.
Salah satunya kabur ke Australia dan mengungkapkan bahwa dia diperintah untuk membunuh Altantuya.
Namun, motif pembunuhan Altantunya tidak pernah terungkap dalam persidangan dua terdakwa, Sirul Azhaw Umar dan Azilah Hadri.
Baca: Jadwal Tanam Padi Gadu Molor di Tiga Kecamatan, Ini Ultimatum Kadistan Pidie Jaya
Baca: Temuan Baru Para Peneliti: Manfaat Lain Minum Kopi Ternyata Dapat Lindungi Jantung
Sirul mengatakan kepada seorang hakim dalam persidangan, dia menjadi kambing hitam yang dikorbankan demi melindungi sekelompok orang.
Di sisi lain, dia tidak pernah mengungkap nama dari orang-orang tersebut.
Sirul juga menyatakan, dia belum pernah bertemu Abdul Razak Baginda, bekas teman dan penasihat Najib, yang awalnya didakwa bersekongkol untuk melakukan pembunuhan itu tetapi kemudian dibebaskan.
Altantuya merupakan mantan kekasih Abdul Razak.
Dalam sebuah surat yang ditemukan setelah pembunuhannya, Altantuya ingin imbalan senilai 500 ribu dollar AS untuk tetap bungkam terkait apa yang diketahuinya tentang perjanjian pembelian dua kapal selam.
Baca: Hotman Paris Minta SK Kapten Kapal Sinar Bangun yang Tinggalkan Korban Dicabut, Bukan Manusia!
Baca: Tim Seleksi Umumkan Tujuh Nama Calon Direktur PDAM Tirta Mountala
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makin Tertekan, Najib Razak Terseret Kasus Pembunuhan Model Mongolia "