Pilpres 2019

Prabowo Galang Donasi Perjuangan, Dalam 52 Jam Saja Dana yang Terkumpul Rp 219 Juta

Donasi terus mengalir melalui gerakan Galang Perjuangan yang digagas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Editor: Faisal Zamzami
Klose/Kompas.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 

Prabowo Juga Akan Galang Donasi untuk Modal Jadi Capres 2019

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan turut menggalang donasi untuk modal kampanye di pemilihan presiden 2019 mendatang.

Namun, donasi baru akan dibuka setelah Prabowo resmi mendaftarkan diri dan ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum.

Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi penggalangan donasi yang dilakukan Prabowo di akun facebooknya.

Ia mengatakan, donasi yang saat ini digalang oleh Prabowo akan murni digunakan untuk ongkos politik Partai Gerindra.

"Untuk sosialisasi, ada juga mungkin kader yang sumbangan kepada konstituen yang lagi kena musibah. Banyak lah," kata Habiburokhman kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).

"Jadi overhead parpol itu tinggi sekali, kebutuhan dananya besar, apalagi di tahun politik seperti ini," tambahnya.

Baca: DPRA Siap Hadapi Gugatan Mantan Komisioner KIP

Baca: Pemuda Nibong Hadang Mobil PDSI

 Sementara, donasi untuk modal Prabowo menjadi calon presiden akan dibuat terpisah.

Rekening donasi baru akan dibuka setelah Prabowo resmi mendaftar dan ditetapkan sebagai capres pada Agustus mendatang.

Sebab, modal kampanye capres sudah diatur secara tersendiri dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Kalau sudah daftar maka tunduk pada UU pemilu. Ada sumbangan, memang diperbolehkan. Capres boleh menerima sumbangan dari masyarakat yang tidak mengikat," ujar dia.

Habiburokhman menegaskan, penggalangan donasi ini bukan karena Prabowo dan Partai Gerindra sudah kehabisan modal.

 Melainkan, Gerindra ingin melibatkan partisipasi masyarakat luas serta menciptakan sistem politik yang bersih.

Penggalangan donasi ini sebelumnya diumumkan langsung oleh Prabowo lewat akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) malam.

Prabowo mengatakan, proses demokrasi berbiaya tinggi di Indonesia menyebabkan banyak calon potensial justru kalah dukungan dari calon lain yang memiliki dana besar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved