Pemilu Turki
Kembali Jadi Presiden Turki, Ini 4 Kekuasaan Baru Recep Tayyip Erdogan
Kemenangan Erdogan menjadikannya pemimpin pertama Turki di bawah sistem pemerintahan presidensial, yang memiliki kekuasaan cukup besar.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Pihak pengkritik menuding Erdogan mencoba memerintah seorang diri, dan lawan politiknya menyebut kekuasaannya tidak akan mendatangkan perubahan.
Jika pilpres dan pemilihan umum legislatif sama-sama dimenangi Erdogan dan partai AK, lanskap politik Turki tidak akan banyak berubah.
Demokrasi pemenang Pemilu Turki
"Demokrasi adalah pemenang pemilihan presiden dan parlemen Minggu," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan Senin (25/6/2018) dini hari.
Berbicara dari atas balkon markas partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di ibukota Ankara setelah kemenangan pemilihannya, Erdogan mengatakan setiap satu dari 81 juta warga Turki adalah pemenang.
"Pemenang pemilihan 24 Juni adalah Turki, negara Turki, penderita wilayah kami dan semua tertindas di dunia," kata dia seperti dikutip Serambinews.com dari Anadolu Agency.

Dia juga berterima kasih kepada pimpinan Partai Gerakan Nasional (MHP), anggota dan pemilih.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang saya, saudara-saudari saya yang menaruh kepercayaan mereka pada saya, aliansi saya dan partai saya," katanya.
Sebelumnya pada hari Minggu, Erdogan menyatakan keberhasilannya dalam pemilihan presiden dan parlemen yang bersejarah di Turki.
Partai AK juga memimpin dalam pemilihan parlemen. Bersama dengan MHP, sekutu pemilihan Partai AK, Aliansi Rakyat telah memenangkan mayoritas suara sejauh ini.
Baca: Mahasiswa Ini Iseng Undang Presiden Turki Sahur Bareng, Jawaban Erdogan Bikin Heboh Satu Asrama
Presiden mengatakan dia menerima pesan warga di pemilihan.
"Dalam istilah ini, kita akan berada di depan bangsa kita dan menebus kekurangan kita.
"Mulai besok, kita akan terburu-buru mencoba memenuhi janji yang telah kita buat untuk bangsa kita."
Dia juga menunjukkan bahwa pemerintahannya akan menghadapi kelompok-kelompok teror lebih tegas. "Kami akan meningkatkan reputasi internasional negara kami," tambahnya.
Hasil penghitungan suara:
Pada pukul 02.00 pagi (2300GMT), sekitar 98,79 persen kotak suara dalam pemilihan presiden telah dibuka.
Menurut hasil tidak resmi, distribusi suara adalah:
Recep Tayyip Erdogan: 52,54 persen
Muharrem Ince: 30,69 persen
Selahattin Demirtas: 8,33 persen
Meral Aksener: 7,35 persen
Temel Karamollaoglu: 0,89 persen
Dogu Perincek: 0,2 persen.(*)