Lahir 25 Juni, Anak Sekretaris YARA Ini Diberi Nama Recep Tayyip Erdogan

Fakrurrazi berharap putranya yang diberinama persis sama dengan nama pemimpin Turki itu, kelak menjadi kebanggaan bangsa dan negara ini

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
IST
Kolase foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan bayi warga Banda Aceh yang diberi nama Recep Tayyip Erdogan 

Fakrurrazi mengatakan, figur Erdogan adalah sosok pemimpin yang sangat dia banggakan.

Dalam pandangan Fakhrurrazi, Erdogan adalah contoh pemimpin muslim yang sukses membangun negaranya, sehingga ia begitu dicintai oleh rakyat Turki dan dunia Islam.

Fakrurrazi berharap putranya yang diberinama persis sama dengan nama pemimpin Turki itu, kelak menjadi anak yang saleh dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara ini.

Tak hanya anaknya yang lahir pada hari kemenangan kedua kalinya Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki, tapi ternyata Fakhrurrazi juga lahir pada tanggal dan bulan yang sama dengan hari kelahiran pemimpin Turki itu.

“Presiden Turki lahir pada tanggal 26 Februari 1954, sedangkan saya lahir tanggal juga 26 Februari 1984,” ungkap Fakhrurrazi.

Bayi pasangan Fakhrurrazi dan Siti Aisyah, yang diberinama Recep Tayyip Erdogan, lahir di Banda Aceh, 25 Juni 2018.
Bayi pasangan Fakhrurrazi dan Siti Aisyah, yang diberinama Recep Tayyip Erdogan, lahir di Banda Aceh, 25 Juni 2018. (IST)

(Baca: Ini Dia Penggugat Qanun Bendera dan Lambang Aceh)

Hasil Pemilu Turki

Diberitakan sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menang pemilihan umum presiden dengan meraih lebih dari setengah dari total suara yang sah.

Dilansir dari AFP, Senin (25/6/2018), kepala otoritas pemilu Turki Sadi Guven mengatakan, Erdogan mendapat suara mayoritas mutlak dari semua surat suara resmi.

Namun, Guven tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Presiden Recep Tayyip Erdogan mendapat suara mayoritas absolut dari semua suara yang valid," katanya.

Sementara itu, laporan dari kantor berita Anadolu berdasarkan data dari YSK, Dari 99% suara yang telah dihitung, Erdogan meraih 53% suara.

Erdogan mengalahkan rival kuatnya, Muharrem Ince yang memperoleh 31% dukungan, demikian tulis media pemerintah Turki, Anadolu Agency.

(Baca: Turki Tetap Beli Rudal S-400 Dari Rusia, Bagaimana Kontrak Pembelian 100 Jet Tempur Siluman Dari AS )

(Baca: Dermawan Turki Salur Zakat)

Dengan begitu, pria berusia 64 tahun itu kembali menduduki kursi nomor satu di negara tersebut.

Hasil akhir resmi pemilu Turki akan diumumkan pada Jumat (29/6/2018).

"Masyarakat kita telah memberi kami tugas untuk melaksanakan jabatan presiden dan eksekutif," kata Erdogan dalam pernyataan singkat di televisi, menanggapi hasil tidak resmi pemilu.

Erdogan juga mengumumkan bahwa Aliansi Rakyat, koalisi antara Partai Keadilan dan Pembangunannya yang berkuasa (AKP) dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP), telah memenangkan mayoritas parlemen dalam pemilihan legislatif.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved