Breaking News

Harga TBS Sawit Capai Titik Terendah, Ada yang Mempermainkan Petani?

Permainan juga sering dilakukan dengan memanfaatkan momen jelang meugang dan Idul Fitri, atau ketika petani butuh uang mendesak

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Puluhan dam truk, termasuk L-300, sarat muatan TBS kelapa sawit dari Abdya setiap hari diangkut untuk dijual ke pengusaha PKS di Nagan Raya. Hal ini terjadi karena di Abdya belum ada yang mampu membangun PKS. Foto direkam Minggu (24/6/2018), di Jalan Nasional Krueng Seumanyam, perbatasan Abdya dengan Nagan Raya. 

Misalnya, pengusaha PKS berlokasi di Simpang Droem, Darul Makmur, Nagan Raya sekarang ini menampung TBS dari pedagang pengumpul hanya seharga Rp 920 per kg.

Sehingga pedagang harus menampung TBS sawit di tingkat petani sekitar Rp 750 per kg, malah lebih rendah lagi.   

Dugaan adanya permainan harga oleh oknum pengusaha PKS, menurut Anggota DPRK Abdya, Yusran karena harga yang ditampung pengusaha PKS di luar daerah, seperti di Kota Subulussalam dan Riau, masih di atas Rp 1.100 per kg.

Akan tetapi, lanjutnya, pengusaha PKS seenaknya menurunkan harga beli TBS sawit dari pedagang pengumpul.

Permainan dimaksud terutama dilakukan ketika hasil panen melimpah seperti sekarang ini.

(Baca: Saksikan Kekalahan Mesir dari Arab Saudi, Mantan Pesepak Bola Ini Meninggal Dunia)

(Baca: Tentara Filipina Tak Sengaja Tembaki Polisi di Hutan, 6 Orang Tewas dan 9 Lainnya Terluka)

Permainan juga sering dilakukan dengan memanfaatkan momen jelang meugang dan Idul Fitri, atau ketika petani butuh uang mendesak, untuk meraih untung besar, padahal harga CPO (minyak kelapa sawit) tidak turun.

Karenanya, Yusran meminta pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten tidak tutup mata atas dugaan sewenang-wenang oknum pengusaha PKS mengatur harga TBS kelapa sawit.

Yusran menegaskan bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten punya kewenangan dan wajib melindungi petani kelapa sawit dari tindakan pengusaha ‘nakal’.

Dalam hal ini, tegas Yusran, pemerintah harus  mengontrol perkembangan harga  harga  Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit setiap hari.

Menurutnya, kontrol harga CPO setiap hari sangat penting sebagai perimbangan harga TBS kelapa sawit yang ditampung pengusaha.

“Kontrol seperti itu bisa mencegah permainan harga TBS sawit. Sayangnya, kontrol dari pemerintah tak ada selama ini sehingga pengusaha seenaknya menurunkan harga TBS sawit, padahal harga CPO tak turun,” tegas Yusran.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved