Pesawat yang Membawa Ustaz Abdul Somad Delay, Ulama Aceh Wacanakan Beli Pesawat Mendukung Dakwah

Jika harga jet pribadi Rp 4 Miliar maka perkecataman cuma Rp 13.840.830, sebuah nominal yang sangat kecil bagi muslim Aceh yang berdarah dermawan ini

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Yusmadi
ist
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali, dan panitia menunggu kedatangan Ustaz Abdul Somad di kediaman Bupati di Aceh Besar, Senin (2/7/2018) malam 

Laporan Muhammad Nasir | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Warga Sibreh, Aceh besar dan Aceh kecewa karena pesawat yang ditumpangi Ustad Abdul Somad (UAS) Safari Dakwah ke Aceh kembali mengalami delay (penundaan).

Jadwalnya, UAS berangkat dari Bandara di Pekan Baru - Transit di Kualanamu Medan - Bandara SIM Aceh, Senin (2/7/18) malam.

Awalnya, UAS dijadwalkan tiba pukul 22.00 WIB, namun kemudian bergeser karena delay pesawat.

Informasinya UAS akan tiba ke Sibreh, Aceh Besar tempat ia akan menyampaikan ceramah sekitar pukul 00.00 WIB.

Sehingga ulama Aceh mewacanakan pembelian pesawat sendiri untuk kebutuhan dakwah ke depan.

"Tidak diragukan lagi sifat kedermawanan muslim Aceh ketika agama Allah membutuhkannya. RI 001 Dakota RI-001 Seulawah atau Indonesian Airways 001 yang ada di Taman Mini Indonesia Indah dan replikanya di Blangpadang jadi bukti sejarah yang tak terbantahkan," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali, melalui pesan Whatsapp yang dikirim aktivis santri Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla, kepada Serambinews.com, Senin (2/7/2018) malam.

Baca: Besok, Ustaz Abdul Somad Launching Wakaf Pohon Kurma di Aceh, Mau Ikut? Ini Skemanya

Tgk H Faisal Ali yang akrab disapa Abu Sibreh atau Lem Faisal, merupakan penanggung jawab Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Sibreh, Aceh Besar, Senin (2/7/2018) malam. 

Namun, katanya, rencana besar untuk membeli pesawat bagi kepentingan dakwah itu bukan timbul karena keterlambatan Ustaz Abdul Somad ke daerahnya.

Menurutnya, wacana ini sudah jauh hari dia bincangkan dengan kalangan terbatas, termasuk dengan komunitas wartawan, sepulang takziah salah seorang anggota Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), di warkop Wim 69, Samahani, Aceh Besar.

"Saya pikir ini momen yang paling tepat kembali kita bantu dakwah Islam agar tidak hambatan. Bayangkan ribuan warga larut dalam kekecewaan," terang Lem Faisal.

Menurutnya, pesawat pribadi untuk UAS maupun dai lainnya sudah menjadi tuntutan untuk mempermudah jalannya dakwah dari Sabang sampai Merauke.

"Mawardi Ali selaku Bupati Aceh Besar bersama panitia sudah bersedia membantu dan menggalang dana," ujarnya.

Jamaah menunggu kedatangan Ustaz Abdul Somad di Masjid Sibreh, Aceh Besar, Senin (2/7/2018) malam.
Jamaah menunggu kedatangan Ustaz Abdul Somad di Masjid Sibreh, Aceh Besar, Senin (2/7/2018) malam. (ist)

Dakwah beberapa waktu lalu saat akan dakwah di Blangpidie, UAS juga mengalami delay.

Baca: 3 Juli, Ustaz Somad Ceramah di Lapangan Tugu Darussalam

"Dan di Aceh, saya tidak meragukan sedikit pun rencana mulia itu. Pendahulu kita sudah berbuat, tentunya kita juga mesti berbuat untuk menolong dai illallah sesuai dengan direncanakan di seluruh Nusantara hingga Asia Tenggara, bahkan dunia," ujar Ustad Fadhil Rahmi selaku tim Tafaqquh dan ketua IKAT Aceh.

Fadhil mengatakan, aat ini sudah ada sejumlah Ormas Islam yang bersedia jadi panitia penggalangan dana, antara lain, IKAT Aceh, ACT, TASTAFI ACEH, FPI Aceh, GSR Aceh dan sejumlah ormas lainnya.

Tgk Mustafa Husen Woyla, Jubir FPI Aceh menambahkan, Aceh terdiri dari 18 kabupaten, 5 kota, 289 kecamatan, dan 6.497 gampong.

Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 5.152.887 jiwa.

Ia menjabarkan, jika harga pesawat pribadi adalah Rp 4 miliar, maka per kecamatan hanya butuh menyumbang Rp 13.840.830.

"Sebuah nominal yang sangat kecil bagi muslim Aceh yang berdarah dermawan ini," ujar Mustafa.

Para ulama mengajak masyarakat Aceh kembali menjadi "Nyak Sandang" generasi baru, kirim infaq terbaik berupa emas, perhiasan, akta tanah, barang berharga atau kirimkan langsung ke Bank Muamalat, No Rek. 2410033243 a.n KAFALAH IKAT ACEH atau Bank Aceh Syariah, No Rek 61302200456789 AN KAFALAH IKAT ACEH.

(Baca: Unggah Foto Perempuan Bercadar Miliki 7 Lembar Obligasi, Dosen Ini Bandingkan dengan Puisi Sukmawati)

(Baca: Setelah Heboh Obligasi Pesawat, Pria Ini Miliki Saham Asli Pembelian Kapal Pelayaran Haji Indonesia)

(Baca: Manuskrip Ini Sebut Penjualan Obligasi Pembelian Pesawat Seulawah RI di Aceh Tengah Selama Dua Bulan)

Simpan bukti pengiriman diantar ke sektariat IKAT Aceh, depan mesjid Lamgugop, Banda Aceh atau hubungi langsung HP/WA Ust Muhammad Fadhil Rahmi +6285210111000.

"Sebagai pembuka, Abu Sibreh/Lem Faisal selaku wakil MPU Aceh sudah menyerah Rp 1 juta," kata Mustafa Husen Woyla.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved