Ini Profil Warul Walidin, Rektor UIN Ar-Raniry yang Baru Dilantik Menteri Agama
Prof Warul resmi menggantikan Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, yang telah menjabat sebagai Rektor UIN Ar-Raniry sejak 2014 silam.
Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin baru saja melantik Prof Dr H Warul Walidin AK MA sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh periode 2018-2022 di Kemenag, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Prof Warul resmi menggantikan Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, yang telah menjabat sebagai Rektor UIN
Ar-Raniry sejak 2014 silam.
Warul Walidin adalah salah satu guru besar yang diusulkan oleh Tim Senat UIN Ar-Raniry beberapa bulan lalu sebagai calon rektor kampus itu.
Ada lima nama yang diusulkan, yakni Prof Dr H Warul Walidin AK MA, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, Prof Dr Misri A Muchsin Le MA, Prof Dr Syamsul Rijal MA, dan Prof Dr Syahrizal MA.
Baca: Menag Lantik Warul Walidin Jadi Rektor UIN Ar-Raniry
Lantas siapa sebenarnya Prof Dr H Warul Walidin AK MA, bagaimana jenjang pendidikan dan jenjang kariernya selama ini?
Serambinews.com, berhasil memperoleh profil atau curriculum vitae dirinya.
Warul Walidin merupakan pria kelahiran Desa Mamplam, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, 12 November 1958.
Warul kecil menghabiskan masa kanak-kanaknya di tempat kelahirannya.
Baca: BREAKING NEWS - Prof Warul Walidin Dilantik Sebagai Rektor UIN Ar-Raniry
Prof Warul mengawali sekolah dasarnya di SD Negeri Nomor 2 Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie dan lulus pada tahun 1970.
Kemudian, Warul melanjutkan sekolahnya ke Dayah Al-Falah, Simpang Tiga, Pidie pada tahun 1970 hingga lulus pada 1977.
Selanjutnya dia melanjutkan ke PGAN 4 di Sigli pada tahun 1975 dan PGAN 6 pada tahun 1977.
Layaknya remaja-remaja yang lain, Warul kemudian juga melanjutkan ke bangku kuliah.
Tahun 1980 dia memperoleh sarjana muda dalam bidang pendidikan agama Islam pada Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry.
Tiga tahun setelah itu, tepatnya 1983, Warul meraih gelar sarjana (Drs) pada prodi pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry.
Tak mau menyia-nyiakan waktu, Warul kemudian melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi.
Dia diterima pada program Magister Pascasarjana (S2) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam dan lulus pada tahun 1989.
Baca: Update Calon Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin: Insya Allah Siang Nanti
Dan beberapa tahun sebelum itu, Warul sudah menjadi dosen di Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry.
Sambil mengajar dan mengabdikan dirinya untuk kampus, Warul kemudian melanjutkan pendidikannya ke tingkatan akhir untuk meraih gelar doktor.
Warul diterima pada Program Doktor (S3) di bidang Ilmu Pendidikan di selesaikannya pada Fakultas yang sama di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tahun 1997, Warul menyelesaikan studinya dan dia resmi menyandang gelar doktor di depan namanya.
Pada kesempatan yang lain, Profesor Warul juga sempat mengenyam studi singkat pada Pogram Indonesian Netherlands Cooperation in Islamic Studies (INIS) pada Faculty of Arts, Leiden University, The Netherlands (Belanda).
Peneliti budaya yang islami dalam keluarga dan sekolah di Aceh ini juga punya seabrek prestasi dan jabatan sepanjang kariernya dalam dunia akademik di Aceh.
Dia mengawali kariernya sebagai guru Madrasah Ibtidaiyah Paya Bakong, Aceh Utara pada tahun 1981 dan guru SMPN Lhoknga, Aceh Besar pada tahun 1983.
Tahun 1983, Warul kembali ke kampus dan menjadi dosen di Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry.
Pada tahun 1997-2000, Warul dipercaya sebagai Ketua Jurusan Kependidikan Islam (TKI) Fakultas Tarbiyah di kampus yang dia pimpin sekarang.
Tahun 1997, karena telah menyelesaikan studi doktoralnya, Profesor Warul menjadi dosen di Pascasarjana IAIN Ar-Raniry.
Setelah itu, berbagai jabatan juga diemban oleh Prof Warul, termasuk Dekan Fakultas Tarbiyah pada tahun 2000-2001.
Prof Warul juga berkarier di luar civitas akademika kampus, dia dipercaya menjadi Wakil Ketua Majelis Pendidikan (MPD) Aceh pada tahun 2003-2008.
Dan pada tahun 2009, Warul memimpin MPD Aceh, dia menjadi ketua selama dua peridoe, 2009-2013 dan 2014-2019 (sekarang).
Dosen yang gemar dengan hadieh maja dan hikayat Aceh ini juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Abulyatam (Unaya) selama dua periode, 2005-2009 dan 2009-2010.
Warul Walidin yang dihubungi Serambinews.com dari Banda Aceh kemarin, mengucapkan terima kasih, terutama kepada Menag yang telah mempercayakannya sebagai Rektor UIN Ar-Raniry.
Ke depan, ia berharap dapat merajut kebersamaan dan sinergisitas dengan semua pihak dalam pengembangan kampus UIN Ar-Raniry.
“Tanpa kebersamaan tidak mampu kita menggerakkan roda organisasi kampus ini ke depan,” ujar Warul Walidi. (*)