Kesehatan
BPOM Nyatakan Susu Kental Manis Kurang Sehat, Apa Kandungan di Dalamnya?
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM, Penny Lukito, menjelaskan alasan kenapa susu kental manis tidak layak disebut susu.
SERAMBINEWS.COM - Akhir-akhir ini banyak beredar permasalahan tentang susu kental manis atau SKM.
Kabarnya, SKM disinyalir meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada anak-anak.
Hal ini diakibatkan pemahaman yang salah tentang SKM.
Soalnya SKM ternyata hanya mengandung sedikit susu atau bahkan tidak mengandung susu sama sekali.
Akhirnya BPOM turun tangan dalam mengani hal ini.
SKM sebenarnya dinilai juga kurang menyehatkan.
Cari tahu alasannya di bawah ini.
SKM Bukanlah Minuman
Baca: Gubernur Irwandi Bantah Terima Suap
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM, Penny Lukito, menjelaskan alasan kenapa susu kental manis tidak layak disebut susu.
Itu karena SKM hanya mengandung lemak susu minimal 8%, protein miniman 6,5%, dan tidak mengandung susu sama sekali.
Kesalah pahaman ini dapat berbahaya karena sebagian besar orang menyamakan SKM dengan produk susu lain seperti susu UHT atau susu cair dan lain-lain sebagai minuman.
Padahal mengonsumsi SKM secara berlebihan bisa berdampak pada risiko diabetes dan obesitas dikarenakan kadar gulanya yang tinggi.
Karena kekeliruan ini, BPOM mengeluarkan Surat Edaran tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) pada bulan Mei 2018.
Baca: MacKenzie Bezos Hingga Melania Trump, Ini Kisah Hidup Para Istri Orang Terkaya di Dunia
Larangannya yakni dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah 5 tahun dalam bentuk apapun.
Kemudian dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk SKM disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap gizi.
Selain itu, ada juga larangan menggunakan visualisasi gambar disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.
Khusus untuk iklan, dilarang menayangkan pada jam tayang acara anak-anak.
Ke depannya, Penny mengatakan akan mengatur penggunaan SKM terbatas hanya sebagai pelengkap sajian.
Misalnya sebagai topping es campur atau campuran bahan kue dan sejenisnya.
Baca: VIDEO - Plafon Dayah Bantuan Tsunami Runtuh, Timpa Santri Sedang Tidur
Jadi perlu dipahami sekali lagi bahwa SKM tidak disarankan diseduh sebagai minuman karena kandungan gulanya yang tinggi.
Berikan anak produk susu seperti susu cair atau susu segar untuk lebih amannya. (*)
Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Mengonsumsi Susu Kental Manis
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menyatakan jika susu kental manis tidak mengandung susu.
Akibat hal itu, susu kental manis pun tidak dianjurkan disajikan sebagai minuman.
Soalnya kita selalu mengetahui susu kental manis sama dengan produk susu lainnya seperti susu cair, susu bubuk, dan lain-lain.
Baca: VIDEO - Wajah Baru Peunayong, Kawasan Pecinan Aceh yang Mulai Bersolek
Susu kental manis juga dinyatakan berbahaya bagi kesehatan.
Pasalnya kadar gula yang terkandung di dalamnya sangat tinggi.
Lalu apa bahayanya jika dikonsumsi terus menerus?
Simak info selengkapnya berikut ini.
Efek Berbahaya Bagi Anak
Seperti yang diketahui, kebanyakan konsumen dari susu kental manis adalah anak-anak.
Untuk itu, perlu diberi pengertian bahwa susu kental manis bukanlah susu yang bisa diseduh dan kemudian diminum.
Mengonsumsi susu kental manis secara berlebihan akan meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada anak-anak.
Baca: Ada 7 Fungsi Tombol Power Smartphone yang Jarang di Ketahui, Salah Satunya Menuju Menu Rahasia
"Sebagai sumber energi iya, tetapi sangat tidak baik apabila energi anak bersumber dari gula," kata Dr.Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, seorang dosen Gizi Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta, kepada Kompas.com, Minggu (6/5/2018).
"Tubuh punya toleransi tertentu dan penelitian menjelaskan, konsumsi gula lebih dari 10% energi total akan berisiko penurunan sensitivitas insulin yang kemudian memicu hiperglikemia (kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal) dan memicu risiko diabetes," tambah Rita.
"Jika kemudian seorang anak minum susu dari susu kental manis sebanyak dua gelas per hari, seperti anjuran gizi seimbang, maka asupan gulanya sangat melebihi dari pembagian makan sehari yang seimbang untuk anak, ini saya sayangkan sekali," kata Rita.
Selain diabetes dan obesitas, asupan gula secara berlebihan akan merusak gigi pada anak-anak.
"Anak-anak yang suka konsumsi gula tinggi dalam bentuk susu dan tidak langsung membersihkannya, maka akan memicu caries dentis (gigi karies). Penelitian tentang ini sudah banyak di jurnal kedokteran," katanya.
Untuk itulah susu kental manis kini hanya dianjurkan sebagai topping atau campuran kue.
Kini sudah tahu kan, bahayanya mengonsumsi susu kental manis?
Lebih baik hindari sebelum kita atau anak-anak mendapat efek buruk dari susu kental manis.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Susu Kental Manis Dinilai Kurang Sehat Sampai BPOM Turun Tangan, Apa Kandungan di Dalamnya? Dan Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Mengonsumsi Susu Kental Manis