Kisah Nikita Mirzani, Pernah Tuntut Ilmu di Ponpes Gontor dan Sempat Dibotaki Ayahnya
"Iya, pernah di Gontor 2 tahun 7 bulan. Mungkin harusnya kalau sampai 3 tahun (gue) jadi ustazah.
Meski begitu, Niki mengaku keputusan untuk menetap di pesantren Gontor adalah keinginannya.
Niki pun mengikuti tes masuk Ponpes Gontor yang konon amat sulit itu.
"Iya, pernah di Gontor 2 tahun 7 bulan. Mungkin harusnya kalau sampai 3 tahun (gue) jadi ustazah.
Lulus SD, diri sendiri yang mau. Karena pengen aja. Ngomong ke papa dan kebetulan papa senang banget yaudah.
Masuk Gontor itu pakai tes, ujiannya susah. nggak gampang," ujar Niki kepada Irfan.
Namun, keinginan Niki itu tiba-tiba saja hilang ketika sudah masuk ke Pesantren Gontor.
Hal itu lantaran ia tak kuat dengan pengajaran yang diterapkan di pesantren tersebut.
Walaupun pintar, Niki mengaku ilmu agama yang ia miliki pada saat itu belum dalam.
Baca: Seekor Buaya Ditangkap Warga di Sungai Deli, Warga: Induknya Masih Berkeliaran
Baca: Ketua Fraksi PA, Iskandar Usman Al-Farlaky tak Masuk Dalam Daftar Bacaleg PA
Sehingga dirinya merasa berat ketika mengenyam pendidikan di Gontor.
Karena menurut pengakuan Niki, setiap tahunnya para siswa diharuskan hafal 1 juz Al Quran.
"Nggak kuat, karena pas awal masuk tahun pertama aja udah huruf gundul semua ya kan. Harus pakai harakatnya sendiri.
Semua anak yang baru masuk juga pada baru belajar semua. Cuma Niki pas lulus SD belum terlalu paham dengan agama, cuma bisa ngaji-ngaji aja.
Pas tahun pertama aja ada 23 pelajaran. Setiap tahun Niki kalau mau pulang harus hafal 1 juz," ungkap Niki serius.
Karena tidak kuat, Niki bercerita rambutnya sampai rontok hingga dirinya terkena thypus sebanyak tiga kali.
Karena hal itu, ayahnya merasa kasihan padanya dan rela anaknya keluar dari Gontor.