Gerhana Bulan Total 2018
Gerhana Bulan 28 Juli - 13 Tata Cara Shalat Gerhana, Ada Perbedaan Kecil dari Shalat Lainnya
Tak seperti femomena sebelumnya, gerhana bulan kali ini menjadi salah satu yang digadang-gadang paling istimewa.
SERAMBINEWS.COM - Fenomena Gerhana Bulan atau Blood Moon diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) dini hari.
Tak seperti femomena sebelumnya, gerhana bulan kali ini menjadi salah satu yang digadang-gadang paling istimewa.
Yang membuat gerhana bulan 28 Juli 2018 ini menjadi istimewa dibandingkan fenomena sebelumnya adalah waktu terjadinya gerhana bulan.
Jika gerhana bulan pada Januari 2018 silam dimulai sejak senja, gerhana bulan Sabtu ini justru baru akan berlangsung selepas tengah malam.
Perbedaan lain adalah pada jaraknya dengan Bumi.
Baca: Tak Hanya Fenomena Langka Planet Mars, Hujan Meteor Juga Hiasi Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018
Sebelumnya, bulan berada dekat dengan bumi sehingga dijuluki fenomena Supermoon.
Akan tetapi, kali ini bulan akan berada pada jarak terjauh dari bumi sehingga disebut micromoon.
Yang lebih membuat fenomena gerhana bulan kali ini menjadi unik adalah warna bulan yang ditengarai akan semerah darah.
Tak heran jika fenomena kali ini disebut pula dengan blood moon.
Bahkan, melalui laman Twitter resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, @infobmkg menyebut akan menyiarkannya secara live dari seluruh titik di Indonesia.
Baca: Ini Keistimewaan Planet Mars saat Gerhana Bulan Total pada 28 Juli 2018, Fenomena Langka
Menurut BMKG, puncak gerhana bulan total akan berlangsung cukup lama, yakni sekitar 1 jam 43 menit.
Bagi umat Muslim, mengagumi fenomena gerhana bulan akan lebih berpahala jika diimbangi dengan menunaikan sholat gerhana bulan.
Baca: Shalat Gerhana, Ini Asal Usul Perintahnya
Sholat gerhana bulan disebut juga dengan sholat khusuf.
Sementara itu, hukum melaksanakan sholat gerhana bulan adalah sunnah muakad.
Ketetapan ini telah disepakati oleh ulama dan sesuai dengan syariat Islam.