Luar Negeri
Berkat Media Sosial, Identitas Pria yang Meninggal 60 Tahun Lalu Ini Terpecahkan
Lalu pada 2017, para pejabat, dengan memanfaatkan kemajuan dalam teknologi penelitian DNA, mereka menemukan hal baru seputar misteri mayat itu.
“Seorang perempuan mengaku yakin ia tahu identitas laki-laki itu: ia pernah mendengar di sebuah radio Prancis terkait kasus itu yang diworo-worokan Polisi Italia,” jelas salah seorang polisi Italia.
Perempuan itu mengaku bahwa pamannya telah menghilang di Matterhorn pada 1950-an.
Perempuan Prancis itu, Emma Nassem namanya, mengatakan bahwa laki-laki itu bisa jadi adalah pamannya, Henri le Masne, yang hilang tahun 1954. Begitu The Guardian melaporkan.
Baca: Menurut Pakar Medis, Ini 7 Pertanda Seseorang Akan Segera Menemui Ajal
Setelah polisi Italia menghubungi Nassem, ayahnya, Roger le Masne, yang kini berusia 95 tahun, memberikan sampel air liurnya, dan pecahnya misteri yang bertahan selama puluhan tahun itu.
Sampel air liru itu menegaskan bahwa mayat itu memang milik Henri le Masne, yang meninggal di Alpen pada 26 Maret 1954, di hari ulang tahunnya ke-35.
Henri bekerja di Kementerian Keuangan di Paris dan merupakan pemain ski yang rajin. Dua tahun sebelum kematiannya, ia selamat dari kecelakaan di Pegunungan Alpen.
“Ia mencintai kesunyian gunung-gemunung di mana ia ia sering memberanikan diri menaikinya atau berski,” kata Polisi Negara Italia, dalam sebuah pernyataan.
Baca: Dugaan Korupsi di Kemenag Aceh, Kejati Lanjutkan Penggeledahan Kantor Rekanan
Ia sering memberi tahu saudaranya bahwa bahaya gunung tidak akan pernah bisa membuatnya takut.
“Kami telah merekontruksi keberadaan seseorang laki-laki yang telah terkubur di pegunungan kami selama lebih dari 60 tahun,” tambah si petugas polisi.
Teknologi DNA terbukti sangat penting dalam memecahkan masalah peristiwa masa lalu.
Amerika Serikat sendiri sangat terbantu dengan metode ini untuk mengenali sisa-sisa tentaranya yang meninggal di medan pertempuran.
Metode ini juga kerap memberi wawasan baru tentang masa lampau. Tahun lalu, beberapa ilmuwan mengumumkan telah menemukan “jejak” genetika yang mengantar ke peradaban Kanaan yang termaktub dalam Alkitab.
Baca: Youtuber Korea Reviews Klip Terbaru Sabyan Gambus Atouna El Toufoule, Oppa: Seperti Film Dokumenter
Analisis DNA juga membantu mengungkapkan perincian baru tentang peradaban Minoa kuno di Pulau Kreta dan peradaban Mikenai di Yunani daratan.
DNA dari bayi yang meninggal di Alaska sekitar 11 ribu tahun yang lalu memberi gambaran terbaik tentang genetika nenek moyang penduduk asli Amerika saat ini.
Tapi lebih dari itu, media sosial yang memungkinkan dilakukannya tes DNA dalam misteri kematian Henri di Alpen juga tak kalah pentingnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Lagi, Media Sosial Berhasil Bantu Memecahkan Misteri Pemain Ski yang Hilang 60 Tahun Lalu