Gempa Lombok
Gempa Lombok, Ring Of Fire, dan Status Indonesia sebagai Kawasan Rawan Gempa
The Ring of Fire ini memiliki panjang lebih dari 25.000 mil (40.000 kilometer) dan melewati Chili bagian Barat, Jepang, dan seluruh Asia Tenggara
Ini merupakan lempeng benua yang meliputi benua Australia.
Dulu pernah tergabung dengan lempeng India sekitar 55 juta tahun yang lalu.
Baca: Menko Polhukam Wiranto Pastikan Semua Tamu Delegasi Selamat dari Gempa 7.0 SR di Lombok
4. Lempeng Afrika (African Plate).
Ini merupakan lempeng benua yang meliputi seluruh benua Afrika.
5. Lempeng Amerika Utara (North American Plate).
Ini merupakan lempeng benua yang meliputi seluruh Amerika Utara dan Siberia Timur Laut.
6. Lempeng Amerika Selatan (South American Plate).
Ini merupakan lempeng benua yang meluputi seluruh Amerika Selatan.
7. Lempeng Antartika (Antartica Plate).
Ini merupakan lempeng benua yang meliputi seluruh Antartika.
Di sisi lain ada lempeng-lempeng kecil, yaitu: Lempeng Nasca (Nasca Plate), Lempeng Arab (Arabian Plate), Lempeng Karibia (Caribian Plate), Lempeng Filipina (Phillippines Plate), Lempeng Scotia (Scotia Plate), dan Lempeng Cocos (Cocos Plate).
Baca: Lowongan CPNS Dibuka Bulan Agustus, Ini 10 Hal Terbaru yang Harus Diperhatikan
Dari sekian banyak lempengan tektonik tersebut, lempeng yang paling aktif adalah Lempeng Pasifik.
Daerah ini dijuluki “The Ring of Fire”.
Oleh karena itu daerah ini banyak terdapat gunung berapi dan sering terjadi gempa bumi sampai tsunami.
Baca: Beredar Pesan Berantai Terjadi Gempa Susulan Pukul 00:30 Wita, BMKG: Hoaks!
The Ring of Fire ini memiliki panjang lebih dari 25.000 mil (40.000 kilometer) dan melewati Chili bagian Barat, Jepang, dan seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia.