Kesehatan
Dapatkah Virus HIV Menular Lewat Ciuman? Ini Faktor dan Tanda Seseorang Terinveksi
Belum ditemukan kasus penularan HIV melalui air ludah, setidaknya cara penularan ini masih terbilang sangat rendah.
Sementara itu, Dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, dalam acara pengumuman hasil survei global mengenai perilaku seksual yang diadakan Durex di Jakarta, pada November 2011 lalu, memaparkan bahwa penularan HIV lewat oral seks bisa terjadi jika pelakunya sedang menderita sariawan atau sedang mengalami jenis luka lainnya. Maka penyeberan virus dimungkinkan bisa terjadi. Meski risikonya sendiri hanya 5 persen saja.
Selain kontak mulut dengan alat kelamin, ciuman mulut pun berisiko menularkan penyakit jika ada lesi di sekitar mulut sampai kerongkongan.
Baca: Mengapa Banyak Pria Hidup Melajang? Riset Mengungkapkan Alasannya
"Terlebih lagi kalau jenis ciumannya dalam, seperti french kiss," imbuhnya sebagaimana dilansir kompas.com.
Apabila mulut berada dalam kondisi bersih dan sehat, maka cairan sperma atau ludah yang tertelan tidak bisa menularkan HIV/AIDS. "Virusnya akan mati oleh asam lambung," paparnya.
Hubungan seksual, baik melalui anal, oral, maupun genital, yang dilakukan tanpa menggunakan kondom dengan orang yang kemungkinan terinfeksi HIV berpotensi tinggi menularkan HIV/AIDS. Dalam hal ini, menurut Boyke, risiko penularannya sekitar 70 hingga 80 persen.
Adapun jarum suntik memiliki risiko penularan 10 hingga 20 persen, dan sisanya adalah penularan dari ibu kepada janinnya.
"Karena risikonya paling kecil, ibu yang mengidap HIV/AIDS masih bisa minum obat atau diinseminasi sehingga anaknya tidak tertular," tutup dr Boyke. (*)
Baca: Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Jatuh pada 22 Agustus 2018
Faktor Risiko Penularan HIV
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia.
HIV menyerang sistem kekebalan tubuh yang melindungi tubuh manusia terhadap infeksi.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh yang menurun, tubug manusia menjadi lebih mudah mengalami infeksi
Adapun faktor-faktor risiko penularan HIV di antaranya melalui hubungan seks yang tidak aman, melalui jarum suntik yang bergantian dan tidak steril.
Faktor risiko lain yaitu melalui ibu ke bayi yang dilahirkan dan homoseks.
Ketua Tim HIV AIDS RS Panti Rapih, dr David Wibowo, mengatakan HIV dapat masuk ke dalam darah melalui beberapa cairan tubuh.
Baca: Tabata, Olahraga 4 Menit Tanpa Perlu ke Gym, Apa Saja Manfaatnya?
"Melalui darah, air mani. Nah apabila telah melakukan tindakan berisiko wajib hukumnya untuk test HIV," tutur dr David.