HUT RI ke 73

Kisah Bocah Pemanjat Tiang Bendera, Sempat Pingsan dan Dirawat di Lapangan Upacara

Menurut Siquito, sebelum memanjat tiang bendera, Yohanes sempat dirawat oleh tim medis di sekitar area lapangan upacara.

Editor: Faisal Zamzami
Facebook Ika Silalahi
Perjuangan bocah SMP di Atambua memanjat tiang bendera yang talinya terlepas saat upacara HUT ke-73 RI. 

SERAMBINEWS.COM, ATAMBUA - Aksi Yohanes Ande Kala Marcal (13) yang memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali bendera yang tersangkut saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi viral di media sosial.

Kakak kandung Yohanes, Siquito Humberto Marcal mengaku bangga sekaligus terharu dengan aksi adiknya itu.

Menurut Siquito, sebelum memanjat tiang bendera, Yohanes sempat dirawat oleh tim medis di sekitar area lapangan upacara.

Yohanes sempat pingsan akibat menderita sakit.

"Dia sempat sakit perut sebelum memanjat tiang bendera," kata Siquito kepada Kompas.com, Jumat (17/8/2018).

Setelah merasa kondisinya mulai pulih, Yohanes lalu bergegas memanjat tiang bendera dan membetulkan tali yang tersangkut di ujung tiang yang tingginya sekitar 15 meter.

Siquito mengaku, dia dan saudaranya yang lain, termasuk sang ayah, Viktorino Fahik Marcal, ikut menyaksikan aksi heroik Yohanes.

"Kami keluarga tadi semuanya berada di lapangan untuk menyaksikan upacara bendera. Hanya ibu kami yang sedang berada di rumah, karena mengurus keponakan saya yang sakit," kata Siquito.

Baca: Menpora Sebut Aksi Bocah yang Nekat Panjat Tiang Bendera Heroik, Diundang Tonton Asian Games

Siquito mengatakan, pada saat Yohanes memanjat tiang bendera, mereka sempat cemas.

Bahkan, lanjut dia, pemimpin upacara sempat meminta Yohanes untuk segera turun. Namun, dengan gagah berani Yohanes terus saja memanjat.

"Kami bangga dengan adik kami. Walaupun masih kecil, tapi dia sudah menunjukan kecintaannya untuk NKRI," tuturnya.

Siquito berharap pemerintah bisa memerhatikan adiknya itu.

Yohanes merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan.

Dia memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya Yohanes dipanggil untuk berdiri di atas podium.

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.

Baca: Korban Tewas Terjangan Banjir di India Bertambah Jadi 324 Orang

Luan pun mengapresiasi tindakan Yohanes dan berencana akan memberikan hadiah untuk Yohanes.

Menurut Luan, terlepasnya tadi bendera tersebut, akibat kesalahan salah seorang anggota Paskibraka yang salah memasuki tali pada bendera tersebut.

Pada saat tali terlepas, dua anggota Paskibraka tetap mengibarkan bendera dan para peserta tetap memberikan penghormatan dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

Setelah tali yang tersangkut di ujung tiang bendera berhasil dilepas oleh Yohanes, bendera kemudian berhasil dipasang kembali.

Bendera lalu dikibarkan oleh tiga orang anggota paskibraka, tanpa menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

Setelah tali yang tersangkut di ujung tiang bendera berhasil dilepas oleh Yohanes, bendera kemudian berhasil dipasang kembali.

Bendera lalu dikibarkan oleh tiga orang anggota paskibraka, tanpa menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.(*)

Baca: Waspadai Hacker! Akun Facebook Danramil Sawang Diretas, Pelaku Minta Pulsa

Baca: Empat Rumah Terbakar di Kembang Tanjong Pidie, Satu Pemilik Diboyong ke Rumah Sakit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI, Yohanes Sempat Sakit"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved