Breaking News

Opini

Makna Berkurban

MAKNA berkurban merupakan implementasi seseorang terhadap sesuatu yang disayanginya

Editor: bakri
SERAMBI/YOCERIZAL
Membagi daging kurban 

Kita bisa saja mengaku cinta dan sayang kepada seorang pujaan hati. Atau rela mengorbankan apa saja untuk anak dan istri. Demikian pula kita sering mendengar kalimat, “Apa pun akan kukorbankan asalkan aku bisa memperolehnya.” Kalimat sarkastis ini hanya terasa ringan di mulut, namun berat dalam pelaksanaannya. Ucapan dan tindakan tanpa kesediaan kita untuk berani berkorban untuknya, sama saja dengan sebuah kebohongan.

Bahkan, sebagian ada yang berani bersumpah demi ini dan itu dengan berapi-api, namun pada kenyataannya kita suka menawar-nawar di dalam pengorbanan kita untuk hasil yang sepadan atau malah berbalut balas budi dari orang yang kita tolong untuk berkurban tadi. Atau kita kenal dengan sebutan pengorbanan “kompensasi”. Jika pengorbanan itu ada untungnya, atau paling tidak balik modal, baru kita bersedia berkorban demi sesuatu. Sebab yang diperlukan di sana adalah agar lebih dihargai dan dikenal orang, sehingga memperoleh popularitas. Jika sudah populer, maka akan memuluskan jalan seseorang dalam meraih impiannya di zaman melenial ini.

Jika berkorban seperti ini yang terjadi, maka kita akan menjadi orang-orang yang hanya mengedepankan sikap aji mumpung, dibandingkan keinginanan untuk meraih nilai ketakwaan dari Allah. Seseorang yang mengaku mencintai dan mengabdi kepada Allah, seperti halnya Nabi Ibrahim as dan Ismali as, maka apa pun yang paling berharga dalam hidupnya, harus berani dikorbankan tanpa adanya pamrih di baliknya.

Akhirnya, Hari Raya Kurban atau Idul Adha kali ini setidaknya bisa menjadi pemicu dalam semangat kehidupan kita untuk berani berkurban atas perintah Allah, bukan atas kehendak sendiri atau orang lain. Sebab makna berkurban yang sesungguhnya adalah berani berkurban karena Allah, yang hasilnya akan kita petik di akhirat kelak.

Wallahu a’lam bhissawab.

* Abd. Halim Mubary, M.Kom.I., Dosen Dakwah dan Komunikasi dan Penyiaran Islam pada IAI Al-Aziziyah Samalanga dan penghulu pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Makmur, Bireuen. Email: halim_mubary@yahoo.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved