Banyak yang Anggap Mesin Pencari Google Bikin Manusia Makin Bodoh? Begini Kata Ahli

Ketika ingin mengetahui suatu hal, sekarang banyak orang tidak perlu lagi membuka buku atau bertanya pada orang di sekitarnya.

Editor: Faisal Zamzami
Google 

"Tetapi tampaknya benar bahwa kini banyak orang tidak menghabiskan waktu lama dengan berfokus pada sesuatu seperti dulu," tegas Burnett.

Dia menjelaskan, otak manusia biasanya mengutamakan kebaruan daripada tingkat kedekatan ketika berhubungan dengan stimulasi dan kegiatan yang menyenangkan.

"Google memungkinkan Anda untuk mengakses hal-hal baru yang hampir tak terbatas dengan satu sentuhan tombol, sehingga orang jauh lebih tergoda daripada sebelumnya untuk mencari sesuatu yang lebih baik daripada berkonsentrasi pada apa yang di depan mereka," ujarnya.

"Secara teknis Anda dapat menerapkan ini ke banyak situs internet lainnya, seperti Facebook dan Twitter, bukan hanya Google," sambung Burnett.

Baca: Kemdikbud Siapkan 171 Pengajar Pengganti untuk Aceh

Baca: Mantan Personel Cherrybelle Anisa Rahma Menikah Hari ini, Instagramnya Banjir Ucapan Selamat

Cara Otak Mengatasinya

Seperti yang kita tahu, masalah manusia saat ini bukan lagi mencari informasi tetapi menyaringnya.

Menurut Burnett, sebenarnya otak manusia memiliki mekanisme yang bagus dalam menyaring informasi.

"Indra kita sendiri memberikan lebih banyak informasi ke otak daripada yang pernah kita harapkan untuk diproses setiap menit demi menit, dan otak telah mengembangkan banyak mekanisme untuk menyaring, memprioritaskan dan menangani semua ini," kata Burnett.

"Hal yang sama dapat dikatakan tentang informasi Google," tegasnya.

 Tetapi, menurut dosen dari Cardiff tersebut, proses penyaringannya sedikit sedikit berbeda karena lebih abstrak dan bersifat kognitif.

Selain itu, metode otak untuk mengatasi surplus informasi tidak selalu ideal.

"Konfirmasi misalnya, proses di mana kita memprioritaskan informasi yang mendukung apa yang sudah kita pikirkan/percayai dan abaikan apa pun yang tidak," tutur Burnett.

"Proses ini meresap dan bertahan dan jelas mendukung sebagian besar kesulitan dan polarisasi yang kita lihat secara online, khususnya di bidang politik," tambahnya.

Baca: Hadapi Pilpres dan Pileg 2019, Polres Aceh Jaya Gelar Deklarasi Damai

Bergantung pada Google

Di samping permasalah penyaringan informasi, adanya mesin pencari seperti google membuat manusia lebih bergantung pada cara ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved