Pilpres 2019

Dahnil Anzar Sebut Kepemimpinan Prabowo-Sandiaga Kuat dan tidak Dikontrol oleh Pihak Lain

Dahnil menuliskan Indonesia yang adil dan makmur dilakukan oleh pemimpin yang tidak dikontrol pihak lain, yakni Prabowo-Sandiaga.

TRIBUNNEWS.COM
Ketua PP Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak 

SERAMBINEWS.COM - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengklarifikasi keputusan dirinya maju menjadi koordinator juru bicara (jubir) Tim Kemenangan Nasional (TKN) calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dilansir Serambinews.com dari Tribunwow.com, hal itu diunggah dalam postingan Dahnil di akun Twitternya, @Dahnilanzar, Jumat (21/9/2018).

Ia mengatakan sudah menerima ajakan Prabowo-Sandiaga sebagai Koordinator Jubir TKN pada malam kemarin, Kamis (20/9/2018), saat menghadap Sekretaris Jenderal dan pimpinan partai koalisi.

Dahnil juga mengungkapkan secara resmi telah menyampaikan pengunduran diri sebagai Apratur Sipil Negara (ASN) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai dosen.

BMKG Terima 100 CPNS untuk 13 Jabatan di Kantor Pusat dan UPT Daerah, Ini Formasi dan Syaratnya

VIDEO - Kapolres Banda Aceh Prihatin Narkoba Rambah Usia Produktif dan Anak-Anak

"Salam. Sahabat sekalian, baru hari ini saya bisa twit keputusan saya untuk menerima ajakan Pak @prabowo dan Mas @sandiuno sbg Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, karena baru tadi malam saya bertemu para Sekjen Partai dan pimpinan partai Koalisi lainnya.

Terkait dengan keputusan saya menerima tugas sebagai Koordinator Jubir @prabowo dan @sandiuno saya telah menyampaikan secara resmi pengunduran diri sbg ASN di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, tempat dimana saja mengabdi sbg Dosen sejak 10 tahun lalu," tulis akun @Dahnilanzar.

Capture postingan Twitter Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (21/9/2018).
Capture postingan Twitter Dahnil Anzar Simanjuntakdi twitterbta @Dahnilanzar, Jumat (21/9/2018). (Tribunwow.com)

Dahnil mengatakan telah melakukan diskusi panjang dengan para pimpinan dan aktivis lain untuk menerima ajakan menjadi koordinator jubir TKN Prabowo-Sandiaga.

"Keputusan saya untuk menerima ajakan bergabung menjadi Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional @prabowo @sandiuno tentu setelah sy mohon petunjuk dr Allah SWT (Istikhoroh) dan berdiskusi panjang dg bnyk pihak terutama pimpinan, jamaah @muhammadiyah dan sahabat2 aktivis lain."

Jadwal Live Streaming China Open 2018 - Enam Wakil Indonesia Berjuang Merebut Tiket Semifinal

China Open 2018 - Indonesia Pastikan Satu Tiket Semifinal, Marcus/Kevin atau Ricky/Angga?

Dahnil juga mengutarakan awalnya ia berencana juga mundur dari PPPM, namun sejumlah pimpinan Muhammadiyah tidak menyetujuinya.

"Selain keputusan untuk mundur sbg ASN saya sebenarnya juga bersedia mundur sbg ketua umum @pppemudamuh meski tdk ada aturan yg mengatur Ketum PPPM tdk boleh terlibat dlm politik praktis.

Namun, Pimpinan lain termasuk bapak2 Muhammadiyah tdk bersepakat sy mundur," tulis Dahnil.

Capture postingan twitter Dahnil Anzar Simanjuntakdi twitterbta @Dahnilanzar, Jumat (21/9/2018). (Tribunwow.com)
Capture postingan twitter Dahnil Anzar Simanjuntakdi twitterbta @Dahnilanzar, Jumat (21/9/2018). (Tribunwow.com) (TRIBUNNEWS.COM)

Menurutnya alasan ia tidak diijinkan mudur karena Pimpinan Muhammadiyah telah terbiasa dengan keberagaman politik.

Selain itu, Muktamar PM telah terjadwalkan pada bulan November 2018.

"Ada 2 alasan mengapa sy tdk diperkenankan sahabat @pppemudamuh dan bapak2 Muhammadiyah mundur.

Pertama, tdk ada regulasi yg mengatur dan selama 86 thn PM berdiri sdh terbiasa dg keberagaman pilihan2 politik ketum dan pimpinannya. Kedua, Muktamar PM sdh terjadwal pd Nov 2018."

Dipostingan terakhir klarifikasinya, Dahnil menuliskan Indonesia yang adil dan makmur dilakukan oleh pemimpin yang tidak dikontrol pihak lain, yakni Prabowo-Sandiaga.

"Indonesia yang adil dan makmur hanya dapat diwujudkan oleh Pemimpin yang memimpin. Kepemimpinan yang kuat dan tidak dikontrol pihak lain. Dan, mereka adl @prabowo @sandiuno #IndonesiaAdilMakmur," tulis Dahnil.

Seperti diberitakan Tribunwow.com mengutip Kompas.com, Rabu (19/9/2018), Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengatakan Dahnil ditunjuk menjadi koordinator jubir Prabowo-Sandiaga dengan disepakati seluruh partai partai politik dalam pertemuan antar-sekjen di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018) malam.

"Koordinator jubir itu ada Dr Dahnil Anzar Simanjuntak, ketua Pemuda Muhammadiyah," ujar Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat memberikan keterangan pers seusai pertemuan.

Namun, Eddy tidak merinci berapa jumlah juru bicara yang tergabung tim pemenangan nasional pasangan Prabowo-Sandiaga.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Wakil Sekjen PAN Yandri Susanto, dan perwakilan Partai Demokrat.

Demokrat Unggah Foto Moeldoko Bareng Co-founder Asia Sentinel, Berita Sudutkan SBY Dipertanyakan

Koalisi Indonesia Adil Makmur Jadi Nama Koalisi Prabowo-Sandi

Sementara, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan tidak tampak hadir.

Eddy Soeparno juga mengatakan Dahnil akan mundur dari pekerjaanya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) agar dapat menjalankan tugasnya selama delapan bulan ke depan menjadi koordinator juru bicara.

“Mas Dahnil sebagai seorang PNS menyatakan siap mundur agar fokus penuh menjalankan fungsinya sebagai koordinator jubir selama delapan bulan ke depan," kata Eddy.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jadi Jubir Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar: Kepemimpinan Mereka Kuat dan Tidak Dikontrol Pihak Lain

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved