Breaking News

Google Ulang Tahun ke-20: Jabatan di Perusahaan Google Diperoleh dari Hasil Lempar Koin

Beberapa hari setelah semua kisruh itu berakhir, Brin dan Page bahkan pergi ke festival Burning Man, tempat yang mereka kunjungi

Editor: Fatimah
Intisari online
Para pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin 

SERAMBINEWS.COM - Banyak orang terheran-heran, kok bisa-bisanya situs Goggle yang bersahaja itu menjadi mesin uang. Dulunya, ia cuma hasil penelitian yang sempat ditawarkan ke portal-portal besar (dan ditolak!).

Kata "Google" bahkan  berasal dari salah eja, yang untungnya tak banyak orang tahu. Buku Kisah Sukses Google, karya David A. Vise dan Mark Malseed (alih bahasa Alex T.K., PTGramedia Pustaka Utama, 2006) menampilkan jatuh bangunnya search engine itu.  Termasuk kisah Larry Brin, penciptanya sebagai sosok istimewa.

Dicukil oleh Muhammad Sulhi dalam tulisan Google Mencari Data Juga Mencetak Uang, disajikan oleh Majalah Intisari di edisi Februari 2007.

--

Untuk lebih mengembangkan potensi bisnis, Brin dan Page kemudian menunjuk Erick Schmidt menjadi CEO. Brin dan Page jatuh cinta pada Schmidt, karena ia tak hanya berpengalaman sebagai CEO, tapi juga ilmuwan.

Baca: CPNS 2018 - Ini Besaran Gaji dan Tunjangan untuk yang Lulusan SMA

Schmidt juga tidak takut dan sanggup meladeni kegilaan Brin dan Page saat berdebat di pertemuan pertama mereka.

Uniknya, inilah kali pertama Brin dan Page memilih "pejabat" berdasarkan "akal sehat". Sebelumnya, ketika Google Inc. didirikan tahun 1998, pembagian kekuasaan (Page sebagai CEO, Brin president dan chairman) dilakukan hanya lewat lemparan koin.

Berdasarkan struktur baru, Erick sebagai  CEO bertugas mengawasi operasional perusahaan, termasuk sistem akuntansi, keuangan, dan sistem internal lainnya.

Page sendiri mengambil jabatan  presiden "Products", berbagi dengan Brin yang menjadi presiden "Technology". Sehari-harinya, Page bertugas menangani hal-hal rinci dan teknis, sedangkan Brin lebih banyak menangani kultur perusahaan, karyawan dan memantau proyek-proyek potensial.

Baca: Turnamen Kupula Resmi Bergulir  

Tiga pilar Google Inc. ini - Brin, Page dan Schmidt – makin memantapkan kinerja Google menjadi mesin pencari tercepat, termudah, dan terstruktur.

Trio ini mendapat ujian berat ketika Google Inc. memutuskan  go public di awal 2004. Walaupun sukses meraup dana miliaran dolar dari para investor anyar, mereka harus berjuang keras melawan intrik-intrik kartel Wall Street yang ganas, berargumentasi dengan Securities and Exchange Commission (SEC) menyangkut persyaratan formal masuk bursa, melayani sejumlah tuntutan hukum (termasuk dari Geico, raksasa asuransi otomotif, berkaitan pelanggaran merek dagang dalam iklan Google).

Di antara sekian banyak masalah, yang paling berat barangkali hasil penyidikan internal SEC yang menemukan, Google Inc. pernah menerbitkan sejumlah saham dan opsi tanpa mendaftarkan saham atau hasil usahanya ke pemilik saham.

Ada pula gugatan dari Overture, anak perusahaan Yahoo!, yang menuduh Google Inc. terang-terangan menjiplak sistem periklanan yang telah dipatenkan Overture. Ribut-ribut paling akhir ini baru usai setelah Google Inc. memberi Yahoo! kompensasi 2,7 juta saham.

Baca: Momen Terakhir Soeharto Menjelang Wafat, dari Makan Pizza Hingga Tidur Bersama Anak Lelakinya

Ya, sepandai-pandai tupai melompat, suatu saat bakal terpeleset juga. Beruntung, Google Inc. – dengan segala cobaan yang datang beruntun saat itu - tak sampai terjatuh. Google Guys sukses melewati masa-masa sulit itu dengan tegar, berani, dan penuh kedewasaan.

Beberapa hari setelah semua kisruh itu berakhir, Brin dan Page bahkan pergi ke festival Burning Man, tempat yang mereka kunjungi saban tahun, sejak masih berstatus mahasiswa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved