Gempa Palu Sulawesi Tengah

Kisah Pilot Batik Air Saat Gempa Palu, Bila Terlambat 30 Detik, tak akan Terbang, Rekam Air Laut

Sebanyak 97 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan 30 diantaranya telah dibawa pulang pihak keluarga

Editor: Muhammad Hadi
Instagram/@icoze_ricochet/@airnavindonesia
Kolase foto pilot Batik Air dan Petugas ATC yang meinggal karena gempa Donggala-Palu, Jumat (28/9/2018) 

Terlihat air di sepanjang pesisir bergejolak cukup kuat.

Baca: Ikon Kota Palu Ambruk, tak Berdaya Ayunan Gempa, Diresmikan Era Presiden SBY

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, seorang petugas air traffic controller (ATC) Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu meninggal dunia akibat dari gempa yang mengguncang Donggala-Palu.

Petugas ATC yang meninggal bernama Anthonius Gunawan Agung.

Dikutip TribunWow dari akun Instagram @Airnavindonesia memberitahukan bahwa Anthonius meninggal pada Jumat (28/9/2018) saat menjalankan tugasnya.

Athonius bertugas sebagai personel layanan navigasi penerbangan sebagai ATC on duty pada Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

Baca: Gempa dan Tsunami Palu, Atlet Paralayang Peserta Festival Lamoni Tidak Diketahui Keberadaannya

Pada saat gempa terjadi, Anthonius telah memberikan clearance pada penerbangan Batik Air untuk lepas landas dan menunggu pesawat tersebut Airborne dengan selamat.

Setelah itu Anthonius meninggalkan cabin tower ATC, namun Anthonius tidak dapat menyelamatkan diri.

"Telah wafat saat menjalankan tugasnya sebagai personel layanan navigasi penerbangan, Saudara Anthonius Gunawan Agung, Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia Cabang Palu pada Sabtu (29/09).

Beliau merupakan ATC on duty pada Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, pada saat terjadi guncangan gempa dengan skala 7,7 SR yang berpusat di Kabupaten Donggala pada Jum’at (28/9/2018).

Baca: Foto-Foto Dampak Gempa dan Tsunami di Palu, Jasad Korban Tergeletak di Jalan

Saat gempa terjadi, beliau telah memberikan clearance kepada penerbangan Batik Air untuk lepas landas dan menunggu pesawat tersebut airborne dengan selamat sebelum akhirnya meninggalkan cabin tower ATC.

Duka yang begitu mendalam kami rasakan, semoga tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa diberikan kepada salah satu keluarga kami dan korban-korban lain akibat gempa di Kabupaten Donggala.

Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia," tulis @airnavindonesia.

Baca: Tsunami, Anak Bungsu Gempa yang Membawa Bencana

Update Gempa pukul 14.30 WIB

Berdasarkan data terbaru dari BNPB hari Sabtu 29 September 2018 pada pukul 14.30 WIB, jumlah korban meninggal akibat gempa Sulawesi Tengah sebanyak 384 orang, 540 luka berat dan 29 orang hilang.

Korban meninggal ini tersebar di beberapa rumah sakit.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved