Gempa Palu Sulawesi Tengah
Kisah Pilot Batik Air Saat Gempa Palu, Bila Terlambat 30 Detik, tak akan Terbang, Rekam Air Laut
Sebanyak 97 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan 30 diantaranya telah dibawa pulang pihak keluarga
RS Wirabuana Palu 10 orang, RS Masjid Raya 50 orang, RS Bayangkhara 161 orang, RS Ybdara Mamboro Palu 141 orang.
Sedangkan di Desa Pantoloan Induk korban meninggal berjumlah 20 Orang dan Kelurahan Kayumalue Pajeko 2 orang.
Baca: BNPB: Jumlah Korban Meninggal Akibat Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah Masih Didata
Sedangkan data yang masuk di BNPB untuk korban yang terluka berjumlah 540 orang.
Korban terluka tersebut dirawat di beberapa rumah sakit.
RS Woodward Palu berjumlah 28 orang, RS Budi Agung Palu 114 orang, RS Samaritan Palu 54 orang, RS Mamboro Palu 160 orang, RS Wira Buana 184 orang.
BNPB juga mencatat sebanyak 29 orang dinyatakan hilang.
Baca: Gempa dan Tsunami Palu, KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas ke Atas Pelabuhan Pantoloan
Update terbaru
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap para jenazah yang menjadi korban bencana alam gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan 410 jenazah telah dievakuasi oleh para Brimob dan Sabhara.
Sebanyak 97 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan 30 diantaranya telah dibawa pulang pihak keluarga.
Seddangkan Sutopo mengatakan jumlah korban jiwa yang terdata saat ini hanya korban jiwa di Palu, sedangkan korban di Kabupaten Donggala belum berhasil dikumpulkan.
Baca: Gempa 7,7 SR dan Tsunami Guncang Sulawesi Tengah, BMKG Ungkap Sebabnya
Diberitakan dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi dengan kekuatan 7,7 Skala Richter (SR) telah mengguncang Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Gempa tersebut terjadi pukul 17.02 WIB dengan potensi tsunami.
Namun, 30 menit setelahnya, status potensi tsunami dihentikan.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
Baca: Mengenang Dahsyatnya Tsunami Aceh - Begini Kengerian saat Air Laut Menerjang Daratan
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul: Kisah Pilot Batik Air soal Gempa Di Palu: Terlambat 30 Detik Saja, Saya Tidak akan Terbang
