Dianggap Terlalu Mewah, Mantan Menkeu Era SBY Ungkap Pengaturan Anggaran Acara IMF-World Bank

Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia (IMF- World Bank Annual Meeting 2018) di Bali pada 8-14 Oktober dianggap terlalu mewah.

Editor: Amirullah
Tribunnews
Muhammad Chatib Basri 

Permasalahan besar dan kecilnya anggaran penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 sesuai dengan kewenangan pemerintah.

Hal tersebut serupa dengan perhelatan Asian Games 2018.

"Dan itu terserah Indonesia mau membuatnya besar atau kecil. Sama spt Asian Games juga," tulis Muhammad Chatib Basri.

2018.

Tak hanya itu sebelumnya ia menegaskan, helatan tahunan ini memang diajukan oleh SBY di Tahun 2014.

Chatib Basri juga mengungkapkan kalau proses untuk menjadi tuan rumah tidaklah mudah, karena harus bersaing dengan negara lain.

Hal itu dijelaskan Chatib Basri karena ada yang mempertanyakan apakah ada bukti kalau yang mengajukan IMF adalah SBY, di mana menteri keuangannya saat itu adalah dirinya.

"Ya benar, bersama Bank Indonesia , pemerintah mengajukan diri menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Sept 2014.

Prosesnya tdk mudah, bersaing dg negar2 lain.

Baca: Jika Pesawat Siluman F-35 Israel Bertemu Rudal S-300 Rusia di Suriah, Siapa yang akan Menang?

Indonesia dipilih menjadi tuan rumah Okt 2015, kalau sy tdk salah," cuitnya, Minggu (7/10/2018).

Namun, ia membantah bahwa pertemuan tahunan ini ditujukan agar Indonesia mendapat utang dari IMF lagi.

"Sama sekali tidak. Ini adalah pertemuan tahunan World Bank and IMF.

RI jadi tuan rumah. Di Asia sejauh ini baru 4 negara.

Disana dibahas perkembangan situasi ek. dunia. Tidak ada kaitan dg menambah utang IMF. Indonesia tdk dalam program IMF," jelasnya.

Karena banyak pernyataan yang ditujukan padaya, Chatib Basri kemudian menuliskan cuitan panjang mengenai sejarah Indonesia jadi tuan rumah IMF tahun ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved