Kisah Dokter Asal Pidie Aceh di Asmat Papua, Antara Kemanusiaan dan Rasa Rindu Anak Istri

Saat lowongan ke Papua datang, Pemuda asal Beureunuen ini bertugas di Puskesmas Delima, Kabupaten Pidie sebagai dokter tenaga bhakti

Editor: Zaenal
KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA
Dokter Fajri Nurjamil, dokter asal Aceh yang mengabdi di Kabupaten Asmat, Papua. 

Dokter Fajri sendiri mendapat tugas di wilayah Kabupaten Asmat, sedangkan dokter Hidayat ditempatkan di Kabupaten Puncak dan dokter Dewi di Kabupaten Yahukimo.

Sehari sebelum keberangkatan, mereka kemudian berkumpul dan mengatur strategi untuk keberangkatan ke Papua.

Segala hal mereka bicarakan dan diskusikan apa saja bekal yang harus mereka persiapkan untuk dibawa yang mungkin tidak mudah dijumpai di Papua.

Namun hal itu di luar dugaan mereka, karena semua perlengkapan dan kebutuhan yang mereka perlukan ada semuanya di Papua.

“Tepatnya 1 Juni kita berkumpul di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, dan perpisahan pun terjadi terhadap semua orang yang kami cintai dan menyayangi kami selama ini. Kami bertiga tetap menahan air mata dan menahan rasa sedih saat ingin meninggalkan keluarga yang kami cintai dan kami sayangi. Waktu pun berlalu karena pesawat sudah menunggu dan akhirnya kami meninggalkan mereka untuk pengabdian di pedalaman Papua,” kata dia.

(VIDEO - Terakreditasi B, Fakultas Kedokteran Unaya Siap Bersaing)

“Namun rasa kesedihan saya sangat mendalam saat kepergian saya untuk saudara kita se-Tanah Air di pedalaman Papua, saya harus meninggalkan istri yang sangat saya cintai dan sangat saya sayangi dalam keadaan lagi mengandung anak kami dan saya berjanji pada diri saya agar bisa menemaninya nanti saat melahirkan,” tambah dia.

Dengan menggunakan maskapai Garuda, tepatnya tanggal 2 Juni 2013 mereka bertiga akhirnya tiba di Bandara Sentani, Papua, Bumi Cenderawasih. Mereka kemudian di jemput oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Sebelum dilepas ke wilayah tugas masing-masing, selama beberapa hari mereka diberikan pengetahuan tentang kondisi wilayah tugas dan materi kasus-kasus penyakit apa saja yang akan sering mereka hadapi.

Kini, dokter Fajri telah dikarunia dua anak perempuan yang diberinama Faiqa Shadira Al Safan (5).

Safan adalah nama distrik di pesisir pantai kabupaten Asmat.

Sedangkan anak keduanya diberi nama Fathia Hanifa Al Koroway.

Koroway adalah sebuah nama wilayah di antara Kabupaten Asmat, Yahukimo dan Boven Digoel.

(Inspirasi dari Nasrul Haidi, Alumnus Jeumala Amal yang Jadi Dokter Spesialis Bedah di Aceh)

Pengabdian di Papua

Dokter Fajri Nurjamil, dokter asal Aceh yang mengabdi di Kabupaten Asmat, Papua.
Dokter Fajri Nurjamil, dokter asal Aceh yang mengabdi di Kabupaten Asmat, Papua. (KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA)

Fajri Nurjamil (32) masih ingat benar pada hari pertamanya bertolak ke Kabupaten Asmat, Papua.

Di hati, rasa bahagia bergelora.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved