Kisah Pelaut Sulawesi Hilang 80 Hari, Ditemukan di RS Jepang, Bercerita Cara Bertahan Hidup di Laut

"Amelia janji akan berupaya sebisa mungkin untuk membantu proses kepulangannya, dia janji kasih kabar hari Senin,"

Editor: Muhammad Hadi
Stenly Tatoy melakukan video call dan Stenly Tatoy saat di RS di Jepang () 

Dikatakannya keluarga sangat bahagia setelah mendengar suara Stenly.

Usai video call, langsung diadakan doa bersama.

"Kami bersyukur pada Tuhan," kata dia.

Keluarga Upaya Pulangkan 

Upaya terkini yang dilakukan keluarga Stenly adalah menghubungi Aldy Adilang, nelayan Minahasa Utara yang juga hilang dan ditemukan di perairan Guam.

"Saya sudah janji ketemuan dengan Aldy," kata Herdi Tatoy, adik dari Stenly kepada Tribunmanado.co.id, di salah satu pusat perbelanjaan di Manado Kamis (11/10/2018).

Herdi ingin bertanya pada Aldi soal Konjen Indonesia yang berjasa memulangkannya.

Upaya lain yang ditempuh keluarga adalah berhubungan dengan Amelia, wanita asal Indonesia di Pulau Yap yang pertama menemukan Stenly.

"Amelia janji akan berupaya sebisa mungkin untuk membantu proses kepulangannya, dia janji kasih kabar hari Senin," katanya.

Saat melakukan video call dengan Stenly, Rabu kemarin, ia bercerita, seseorang yang menampung Stenly menyatakan Stenly bisa dipulangkan asalkan keluarga membayar uang sebesar Rp 4 juta.

Hal itu menggelisahkan keluarga.

"Terus terang kami hanya orang kecil," kata dia.

Herdi mengaku hingga saat ini belum dihubungi pemerintah Indonesia soal kabar pemulangan Stenly ke Indonesia.

Ia sangat berharap pemerintah bisa memulangkan kakaknya. 

Hilang sejak 16 Juli 2018

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved