Kisah Mantan TKI Siti Badriah, Menyusup di Kapal Sayur demi Pulang ke Indonesia
Pada tahun 2002, melalui agen yang bersertifikat resmi, Siti bertaruh nasib dengan bekerja di Malaysia.
Mereka bahkan mengancam akan memberikan sanksi berat jika Siti tak menyelesaikan kontrak.
Padahal, dokumen-dokumen pribadi Siti, termasuk paspor disimpan pihak agen.
"Saya coba kabur. Lalu saya hubungi KBRI untuk minta pertolongan. Namun, KBRI tidak menjemput juga," kata dia.
Baca: Ditanya Aa Gym Soal Jabatan, Sandiaga Uno: Nyantai Aja, Jabatan dan Kekuasaan itu Milik Allah
Ia kemudian pergi menemui calo pekerja migran.
Ia dan sejumlah rekannya mencoba pulang ke Indonesia meski tak memiliki dokumen yang lengkap.
"Akhirnya saya dan teman-teman yang juga ingin pulang diberikan jalan keluar oleh calo dengan menyusup dalam kapal sayur," ujar dia.
"Karena perjalanan kami tidak resmi kami bukannya duduk di dalam kapal, tetapi saya harus tengkurap dan ditutup sayur-sayuran agar tidak ketahuan oleh petugas imigrasi," kata dia.
Siti mengaku sulit bergerak di bawah tumpukan sayur.
"Baru ketika sampai tengah laut, saya baru boleh duduk. Perjalanannya sekitar 6 jam dan masih harus melanjutkan perjalanan ke rumah," ucap Siti.
Beruntung, Siti dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat.
Menurut dia, masih banyak pekerja migran di luar sana yang mengalami nasib malang.
Ia berharap, aksi-aksi yang ia dan rekan komunitasnya lakukan ini dapat mengetuk hati pemerintah untuk meningkatkan perlindungan kepada pahlawan-pahlawan devisa negara ini.
"Kami hanya bisa berjuang. Semoga didengar," kata Siti.
Baca: Bakti Sosial Perusahaan, Karyawan Socfindo Sumbang Darah 32 Kantong
Baca: Penasihat Presiden Turki: Jenazah Jamal Khashoggi Dimutilasi agar Lebih Mudah Dilenyapkan
Baca: Istri Digerebek Berduaan dengan Polisi Lain di Kamar Kos, Brigpol DF Lapor ke Polres
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mantan TKI, Menyusup di Kapal Sayur demi Pulang ke Indonesia"