Beredar Akun Twitter Atas Nama Kapolri Tito Karnavian, Mabes Polri Tegaskan Akun Palsu
akun tersebut diduga sebagian orang terkait dengan Tito Karnavian karena menggunakan nama lengkap beserta gelar.
SERAMBINEWS.COM - Belum lama ini beredar informasi mengenai akun Twitter yang diklaim sebagai akun milik Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian, atau terkait Tito Karnavian.
Informasi ini beredar di media sosial, terutama Twitter, pada Selasa (6/11/2018) siang hari.
Narasi yang beredar, akun tersebut diduga sebagian orang terkait dengan Tito Karnavian karena menggunakan nama lengkap beserta gelar.
Akun bernama "Fans Jenderal Drs. H.M Tito Karnavian, M.A.,PhD" ini dibuat sejak Juli 2016.
Saat ini, akun tersebut telah mem-post 19 twit dan telah diikuti 1.705 pengguna Twitter.
Selain itu, foto Tito Karnavian juga digunakan sebagai foto profil.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menegaskan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tidak mempunyai akun media sosial Twitter.
Jika ada akun yang mengatasnamakan Kapolri, ia pun memastikan akun tersebut palsu.
Hal ini diungkapkan Dedi menanggapi adanya akun bernama @Tcarnavian yang bergambar profile foto Kapolri membalas cuitan dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mencuitkan puisi terbarunya.
“Perlu diketahui, pak Kapolri tidak memiliki akun di media sosial. Jika ada yang mengatasnamakan Kapolri, dipastikan akun itu palsu,” ujar Dedi, Selasa (/11/2018).
Ia pun berharap agar masyarakat atau netizen lebih cermat dengan memasang foto Kapolri dalam profile picture di media sosial.
Sebab, dari beberapa penelusuran ada beberapa akun Twitter menggunakan wajah Kapolri.
“Namun pada keterangan profil dijelaskan itu hanya akun fanbase. Jadi orang yang mengagumi Kapolri. Apa yang dicuitkan dalam akun tersebut adalah apa yang dipikirkan pemilik akun tersebut bukan Kapolri,” katanya.
Ia pun menyampaikan pemasangan wajah Kapolri rawan diintepretasikan oleh publik.
Sebab, persepsi publik yang pertama dilihat ada foto profile baru isi akun tersebut.
Pada saat itu, Fadli Zon memposting puisi berjudul ‘Ketika Bendera Kau Bakar’.
Pada saat itu, akun berwajah Kapolri itu membalas dengan tulisan ‘Jgn memancing di air keruh. Jgn robek persatuan yg sudah terjalin ratusan tahun’
Meskipun masih menggunakan akun @Tcarnavian, kini nama profil akun tersebut telah diganti Fans Jenderal Drs.H.M.Tito Carnavian, M.A.,Phd.
"Akun tersebut akun palsu, Pak Kapolri tidak pernah punya akun tersebut," ujar Dedi mengutip Kompas.com pada Selasa (6/11/2018).
Untuk mengantisipasi maraknya akun palsu lagi, Polri telah membuat saran berupa literasi digital yang menjelaskan bahwa masyarakat cerdas, bijak, dan santun dalam bermedia sosial sebaiknya tidak mencatut nama atau organisasi yang bukan kewenangannya.
"Masyarakat cerdas, bijak, dan santun dalam bermedia sosial dan tidak boleh mencatut nama atau organisasi yang bukan kewenangannya, karena dapat merugikan baik secra personal maupun institusional," ujar Dedi.
Namun, hingga saat ini Polri belum berhasil menemukan siapa admin yang mengelola akun yang mengaku milik Tito Karnavian.
Oleh karena itu, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menindak tegas admin yang memakai nama Kapolri.
"Polri akan terus berkoordinasi dengan Kemenkominfo dan BSSN untuk mem-profilingakun tersebut," ujar Dedi.
Polri juga mengimbau masyakarat untuk tidak mudah percaya unggahan akun palsu tersebut.
Selain itu, kepolisian juga mengklarifikasi informasi yang tersebar ini melalui akun Twitter resmi Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri.
Baca: Viral Penerbangan Sriwijaya Air Disebut Memuat Durian Berton-ton, Ini 4 Faktanya
Baca: 5 Fakta Kekalahan Liverpool dari Crvena Zvezda di Liga Champions, Laga Tandang Tidak Bersahabat
Baca: Ustaz Abdul Somad Sebut Anak-Anak Menggemari Dirinya, Dosen Psikologi Ungkap Fakta Ini
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Mabes Polri Tegaskan Akun Twitter yang Mengatasnamakan Kapolri Tito Adalah Palsu