Penumpang Sriwijaya Air Protes Pesawat Angkut Durian, Kapten Pilot Singgung Jatuhnya Mandala Air
Penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 091 itu menolak terbang jika durian tak diturunkan dari bagasi pesawat.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
SERAMBINEWS.COM - Penumpang Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta memprotes pihak maskapai, lantaran pesawat tersebut mengangkut durian.
Penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 091 itu menolak terbang jika durian tak diturunkan dari bagasi pesawat.
Mereka merasa tak tahan dengan bau durian yang menyengat.
Aksi protes itu diketahui terjadi saat pesawat Sriwijaya Air bersiap terbang dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pukul 10.50 WIB menuju Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/11/2018).
Dikutip TribunJakarta.com dari akun Instagram @bengkuluinfo salah seorang penumpang yang protes, mengkhawatirkan pesawat yang ditumpanginya itu akan bernasib sama dengan Mandala Air.
Baca: 2 Perempuan Muslim Ini Terpilih Jadi Anggota Kongres AS, Apa Pengaruhnya bagi Kekuasaan Trump?
Baca: Orang Dewasa Tak Dianjurkan Pakai Sabun Bayi, Ini Penjelasan Dokter!
Baca: Viral Penerbangan Sriwijaya Air Disebut Memuat Durian Berton-ton, Ini 4 Faktanya
Kapten pilot Koko Indra Perdana, lantas menyinggung soal jatuhnya Mandala Air saat membahas masalah durian belakangan diketahui 2 ton di kargo Sriwijaya Air.
Hal tersebut disampaikan Koko Indra Perdana saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia, pada Rabu (7/11/2018).
Pesawat Mandala Airlines RI 091 diketahui jatuh dan terbakar di Jl Jamin Ginting, Medan pada 5 September 2005.
Pesawat itu jatuh usai take off dari Bandara Polonia, Medan dan menewaskan 144 orang tewas, 16 rumah, 12 mobil dan 20 kendaraan lainnya hancur.
Saat itu tercium bau durian di lokasi, ada pula warga yang melihat durian berceceran.
Koko Indra Perdana awalnya menjelaskan tak masalah bila pesawat membawa durian.
Pasalnya durian tidak tergolong ke dalam benda berbahaya.
Baca: Banyak Pelamar CPNS tak Lulus Ujian Kompetensi Dasar, Ini yang Akan Dilakukan DPRA
"Sebenernya enggak masalah, karena durian itu bukan barang berbahaya," ujar Koko Indra Perdana dikutip TribunJakarta.com dari saluran YouTube TV One.
Koko Indra Perdana mengatakan durian memang tergolong buah dengan bau yang menyengat.
Bau menyengat itu namun dapat diatasi dengan pengemasan yang benar.
Koko Indra Perdana juga menegaskan berat durian 2 ton tidaklah masalah.
"Jadi duren emang masuk dalam kategori buah yang berbau menyengat," kata Koko Indra Perdana.
"Ukuran engga masalah yang penting itu pembukusannya benar," tambahnya.
Koko Indra Perdana lantas menjelaskan mengapa dirinya mengatakan berat durian tak jadi masalah.
Baca: Memasuki Hari Kesepuluh, Ini 13 Fakta Pencarian Korban dan Pesawat Lion Air JT 610
Menurut Koko Indra Perdana berat kargo tergantung dengan sisa tempat yang tersedia.
Asal masih terdapat ruangan yang kosong, seberapa beratpun barang tidak menjadi masalah.
"Kalau kargo itu tergantung sisa yang tempat yang tersedia di pesawat tersebut, mau berapapun kargo tuh prioritas nomor dua setelah bagasi," jelas Koko Indra Perdana.
"Jadi misal kalau 2 ton, 3 ton, atau 4 ton itu kalau kargonya cukup itu enggak akan masalah," tambahnya.
Koko Indra Perdana lantas menyinggung soal Mandala Air yang jatuh.
Ia mengatakan Mandala Air jatuh bukan karena durian.
"Sebenernya Mandala Air jatuh bukan karena masalah duren," kata Koko Indra Perdana.
"Tapi sudah dirilis juga oleh KNKT, bahwa ada masalah lain yang terlepas jauh dari duren," tambahnya.
Baca: Imigrasi Denpasar Beberkan Kronologi Pemeriksaan Maria Ozawa, Diajak Foto Petugas Setelah Diperiksa
Koko Indra Perdana kembali menegaskan pesawat tak masalah membawa durian.
"Jadi duren itu engga masalah," ucap Koko Indra Perdana
"Kalau untuk durennya itu enggak bakal masalah,"tambahnya.
Manager Sriwijaya Air Bengkulu Abdul Rahim, menegaskan selama ini Sriwijaya Air memang kerap membawa durian asal Bengkulu ke beberapa daerah di Indonesia.
Namun menurut Abdul Rahim tak pernah terjadi masalah seperti saat ini.
Abdul Rahim mengatakan durian tersebut adalah produk unggulan dari Bengkulu yang harus didistribusikan salah satunya ke Jakarta.
Masalah bau menyengat, menurut Abdul Rahim akan hilang sendiri saat pesawat mulai terbang.
SIMAK VIDEONYA:
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penumpang Protes Pesawat Angkut Durian, Kapten Pilot Singgung Jatuhnya Mandala Air