Puluhan Peserta Tes CPNS 2018 Kedapatan Simpan Jimat Dalam Bra dan Celana Dalam, Ini Tujuannya

Tim panitia seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten Madiun menemukan jimat yang disimpan dalam celana dalam dan bra

Editor: Faisal Zamzami
Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi
Tim Panselda CPNS Kabupaten Madiun melakukan pemeriksaan terhadap peserta tes yang akan masuk ke ruang ujian. Anggota Satpol PP menemukan jimat milik peserta tes cpns Kabupaten Madiun berupa rambut yang dibungkus dalam kertas. (Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi) 

Penemuan belasan hingga puluhan jimat yang dibawa peserta ujian tes seleksi CPNS di Kabupaten Madiun menjadi temuan baru seputar tes CPNS setelah sebelumnya di Makassar terdapat sejumlah joki ditangkap.

Anggota Satpol PP menemukan jimat milik peserta tes cpns Kabupaten Madiun berupa rambut yang dibungkus dalam kertas. (Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Anggota Satpol PP menemukan jimat milik peserta tes cpns Kabupaten Madiun berupa rambut yang dibungkus dalam kertas. (Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi) 

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun Sigit Budiarto yang dihubungi Kompas.com pada Selasa (6/11/2018) mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah berulangkali mengimbau dan melarang peserta tes CPNS untuk membawa jimat ke ruang ujian.

Tak hanya imbauan, tim panitia bahkan menempelkan pengumuman larangan membawa jimat di website Pemkab Madiun.

Namun tetap saja para peserta "membandel".

"Panitia sudah melarang membawa barang bawaan ke ruang ujian termasuk jimat. Larangan itu kami sampaikan berkali-kali baik lewat website dan pengumuman," ujar Sigit, Selasa siang.

Sigit menanggapi temuan tim panitia tes CPNS Kabupaten Madiun yang menyita puluhan jimat milik peserta tes ujian.

Puluhan jimat diamankan setelah tim panitia menggeledah tas dan memeriksa badan peserta tes.

Jimat ditemukan disembunyikan di kerah baju, tali bra hingga celana dalam.

"Ketika kami mengimbau kemudian mereka nekat membawa akhirnya kami sita. Lalu kami akan melakukan upaya seperti apa lagi," jelas Sigit.

Sigit menambahkan peserta tes CPNS membawa jimat saat mengikuti ujian sebagai fenomena yang tidak bisa dipungkiri.

Untuk itu tim panitia sudah mengantisipasi dengan cara mengimbau agar para peserta tidak nekat membawa jimat. Jika masih nekat, tentu saja jimatnya akan disita.

Ia juga mengatakan usai mengikuti tes computer assisted test (CAT), peserta yang lulus akan mengikuti seleksi kompetensi bidang.

Soal waktu dan lokasi, pihaknya masih menunggu kabar dari BKN.

Tim Panitia Seleksi Daerah (panselda) penerimaan CPNS Kabupaten Madiun saat memeriksa badan peserta tes yang hendak masuk di ruang ujian.(Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Tim Panitia Seleksi Daerah (panselda) penerimaan CPNS Kabupaten Madiun saat memeriksa badan peserta tes yang hendak masuk di ruang ujian.(Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi) 

Bawa Jimat Untuk Perlancar Kerjakan Soal

Puluhan peserta tes seleksi calon pegawai negeri sipil ( CPNS) di Kabupaten Madiun yang kedapatan membawa jimat saat hendak masuk ruang ujian memiliki alasan khusus.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved