Lion Air JT610 Jatuh

Black Box Pesawat Lion Air Berhasil Ditemukan, Rekaman Pembicaraan Pilot Sebelum Jatuh Terungkap

Rekaman pembicaraan pilot Bhavye Suneja berhasil terungkap setelah hampir 2 pekan black box pesawat Lion Air jatuh ditemukan.

Editor: Amirullah
black box Lion Air
Surya Tribunnews 

Dijelaskan dalam tayangan tersebut, kronologi kejadian pesawat Lion Air JT-610 saat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta hingga hilang kontak.

Berikut ini, rentetan kronologi seperti yang telah Grid.ID himpun dari tayangan Redaksi Sore Trans7.

Terungkap isi percakapan pilot Lion Air jatuh melalui rekaman black box
Terungkap isi percakapan pilot Lion Air jatuh melalui rekaman black box (tangkap layar Redaksi sore Trans7)

Pada pukul 06:20 WIB pesawat Lion Air JT-610 lepas landas dari Soekarno Hatta-Pangkal Pinang.

Pesawat Lion Air JT-610 kemudian naik ke ketinggian 27.000 kaki tanpa hambatan.

20 menit kemudian, kopilot Harvino meminta sejumlah posisi di sejumlah posisi pesawat dipertahankan terkait kondisi pesawat.

Di saat ATC menanyakan ada masalah apa, sang pilot mengaku ada persoalan dengan kendali penerbangan.

Baca: Fadli Zon Tuding Bendera di Rumah Habib Rizieq Kerjaan Intel, Yunarto Wijaya Sindir Soal Drama

Adanya kerusakan kendali penerbangan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh
Adanya kerusakan kendali penerbangan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh (tangkap layar Redaksi sore Trans7)

ATC yang melihat pesawat turun meminta Lion naik ke posisi 5.000 kaki.

7 menit berselang, ATC memerintahkan Sriwijaya Air yang tengah melintas untuk menghindar dan memberi jalan kepada Lion Air JT-610 yang terus melaju tidak stabil.

Baca: Putrinya Diterima Jadi Pilot Citilink, Darwati: Walau dalam Cobaan, Anak-anak Terus Berpacu Prestasi

Ilustrasi saat pesawat Sriwijaya Air melintas dan menghindari Lion Air JT-610 yang tidak stabil
Ilustrasi saat pesawat Sriwijaya Air melintas dan menghindari Lion Air JT-610 yang tidak stabil (tangkap layar Redaksi sore Trans7)

Pukul 6.29 menit pilot Lion Air kembali mengungkapkan ada masalah dengan pengendali penerbangan, sehingga penerbangan dilakukan secara manual.

Di menit ke-10 penerbangan Lion Air JT-610, pilot mengabarkan dalam posisi balik ke Bandara Soekarno Hatta karena ada masalah dengan kendali penerbangan dan alasan cuaca untuk memperkuat buruknya keadaan penerbangan pada saat itu.

Permintaan pilot Bhavye Suneja untuk segera mendarat.
Permintaan pilot Bhavye Suneja untuk segera mendarat. (tangkap layar Redaksi sore Trans7)

Permintaan itu kemudian disetujui ATC.

Di menit ke-11, pilot tidak bisa memastikan ketinggian pesawat karena semua petunjuk di kendali penerbangan sama.

Sang pilot meminta dipastikan agar tidak ada penerbangan lain di ketinggian 3.000 kaki di jalur ke Bandara Soekarno-Hatta.

Pilot Bhavye Suneja tidak dapat memasitikan ketinggian penerbangan pesawat Lion Air JT-610
Pilot Bhavye Suneja tidak dapat memasitikan ketinggian penerbangan pesawat Lion Air JT-610 (Tangkap layar YouTube Redaksi Sore Trans7)

Selang semenit kemudian, saat ATC menanyakan kesiapan Lion Air JT-610 untuk run away, tetapi tidak ada balasan.

Kemudian, ATC segera menghubungi pesawat Batik Air 6410 untuk melihat posisi Lion Air.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved