Alihkan Perhatian Dunia dari Kasus Khashoggi, MBS Diduga Bujuk Israel Serang Gaza
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari rencananya untuk mengalihkan perhatian dunia dari pembunuhan jurnalis Khashoggi.
SERAMBINEWS.COM - Akhir-akhir ini nama putra mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS) menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Hal ini berkaitan dengan dugaan keterlibatan dirinya dengan hilangnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Baca: Baiq Nuril Dihukum karena Rekam Pelecehan Seksual Kepsek, PAKU ITE Galang Dana untuk Bayar Denda
Kini, sumber-sumber di dalam Saudi mengatakan bahwa MBS berusaha membujuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk memulai konflik dengan Hamas di Gaza.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari rencananya untuk mengalihkan perhatian dunia dari pembunuhan jurnalis Khashoggi.
Baca: Medco dan BPMA Ajak Insan Pers Ciptakan Iklim Invetasi yang Kondusif
Menurut sumber tersebut, perang di Gaza adalah salah satu langkah dan skenario yang diusulkan oleh tim satuan tugas darurat yang dibentuk untuk melawan akibat yang ditimbulkan perihal terbunuhnya Khashoggi.
Gugus tugas yang terdiri dari pejabat istana kerajaan, kementerian luar negeri dan pertahanan memberi arahan kepada putra mahkota setiap enam jam.
Tim itu menyarankan MBS bahwa perang di Gaza akan mengalihkan perhatian Trump dan memfokuskan kembali perhatian Washington pada peran Arab Saudi dalam memperkuat kepentingan strategis Israel.
Baca: Sempat Tertunda, KIP Tetapkan Jumlah Pemilih Aceh pada Pemilu 2019, Ini Totalnya
Tim itu juga menyarankan MBS untuk 'meneralisir Turki dengan segala cara', termasuk menyuap Presiden Turki Erdogan dengan tawaran untuk membeli senjata Turki dan berusaha meningkatkan hubungan antara Saudi dan Turki.
Baca: UMK Tinggi, Lebih dari 20 Perusahaan Hengkang dari Karawang dan 22.000 Pekerja diPHK
Dalam sebuah komentar bulan lalu, MBS mengklaim bahwa pembunuhan Khashoggi digunakan untuk membuat kerenggangan hubungan Saudi dan Turki.
Para pejabat Saudi membantah bahwa putra mahkota terlibat dalam pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober lalu di konsulat Saudi di Turki.
Baca: 20 November, Ustaz Abdul Somad Ceramah di Sabang
Selain perang di Gaza, beberapa rekomendasi lain dari satuan tugas tersebut bocor ke beberapa orang kepercayaan terdekat MBS, Turki Aldakhil, manajer umum saluran berita Al Arabiya.
Dia mengungkapkan lebih dari 30 langkah potensial yang bisa diambil Saudi jika AS memberlakukan sanksi.
Dia juga mengatakan bahwa Saudi mampu menggandakan harga minyak, menawarkan Rusia pangkalan militer di utara negara itu, dan beralih ke Rusia dan China sebagai pemasok senjata utamanya.
Namun, Aldakhil menepis kabar tersebut.
Arab Saudi dan Israel dianggap memiliki hubungan rahasia yang semakin dekat.
Baca: Fakta yang Perlu Diketahui tentang Kartu Nikah, Bisa Terhubung Aplikasi dan Memiliki Barcode