Cari Kerja ke Malaysia Secara Ilegal, TKI Mengaku Lapangan Kerja Minim, Kebutuhan Hidup Meningkat
Kalaupun ada lapangan pekerjaan di Indonesia, penghasilannya jauh dibawa standar dan tidak seimbang dengan harga pangan
Para TKI ilegal tersebut mengaku mereka tidak lagi memiliki pilihan. Sementara kebutuhan hidup terus mengalami peningkatan.
"Kalaupun ada lapangan pekerjaan di Indonesia, penghasilannya jauh dibawa standar dan tidak seimbang dengan harga pangan yang dijual di pasaran," jelas Benyamin, menirukan salah satu pengakuan TKI ilegal.
Baca: Syed Modi International 2018 - 16 Wakil Indonesia Lakoni Babak Pertama, Ini Jadwal Tandingnya
Harus bayar uang transportasi
Sementara itu Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlangga mengatakan, saat melakukan penangkapan.
Posisi kapal speed boat sudah akan berangkat menuju Malaysia.
"Dari 24 TKI, diantaranya terdapat dua orang perempuan yang berasal dari daerah Lombok," jelas Erlangga.
Baca: Terkait Isu Jatah Rp 200 Juta Per Bulan Untuk Ormas Demi Bungkamkan Kritik, Ini Bantahan BIN
Untuk tiba di Malaysia melalui jalur gelap ini, masing-masing TKI ilegal ini harus membayar uang transportasi mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta rupiah.
Modus yang digunakan juga masih terbilang sama. Para TKI ini diiming-imingi penghasilan yang tinggi di Malaysia.
"Atas perbuatan kedua tersangka, kami jerat pasal 81 jo 69 undang-undang nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan imigran dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 15 miliar," pungkas Erlangga.
Baca: VIDEO - Blusukan Ke Pasar Peunanyong Banda Aceh, Sandi Dengar Keluh Kesah Pedagang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Alasan WNI Nekat Jadi TKI Ilegal di Malaysia: Ingin Gaji Tinggi hingga Minimnya Lapangan Kerja
