Bangun Stadion untuk Piala Dunia 2020 di Qatar, Para Pekerja Hanya Dibayar Rp600 ribu per Minggu
Sebagai tuan rumah, tentu Qatar harus mempersiapkan banyak hal. Karena turnamen ini merupakan turnamen sepakbola terbesar di dunia.
"Tidak ada nasi, tidak ada sayuran, tidak ada ayam. Hanya chapati," katanya.
Dan sedihnya, dia sudah makan-makanan tak layak selama delana bulan lamanya.
Baca: VIDEO - Ribuan Pelajar di Bireuen Ikut Zikir Akbar Peringati Hari Guru
Ada lagi seorang pekerja asal Bangladesh yang mengakui dimarahi istrinya karena pergi ke Qatar.
"Saya punya istri dan anak perempuan berusia 10 tahun. Ketika saya memutuskan pergi ke Qatar, saya kira saya bisa dapat uang banyak," ceritanya.
"Namun saya tidak mendapatkan apa-apa dan istri saya marah. Dia mengatakan saya seharusnya tidak pergi."
Dengan berbagai masalah pekerja tersebut, diharapkan pemerintah Qatar berusaha untuk memakmurkan pekerja agar gelaran Piala Dunia 2022 berjalan baik.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Bangun Stadion untuk Piala Dunia 2020 di Qatar, Ternyata Para Pekerja Hanya Dibayar Rp600 ribu per Minggu!