Kepada Ustaz Abdul Somad (UAS), Syahrini Ungkap Soal Calon Suami dan Alasan Belum Berhijab

Kesempatan ini pun digunakan oleh Princess Syahrini yang didampingi oleh adiknya, Aisyahrani, untuk bertanya tentang kewajiban berhijab.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram Ustaz Abdul Somad dan Princess Syahrini
Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Princess Syahrini 

SERAMBINEWS.COM -- Syahrini dan Ustaz Abdul Somad (UAS) diketahui menghadiri acara Hijrah Fest 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Minggu (11/11/2018).

Dalam acara tersebut, UAS dijadwalkan menjadi pembicara pada hari terakhir dari pukul 08.00 - 08.30 WIB.

Seperti dalam setiap pengajiannya, UAS memberikan kesempatan kepada jamaahnya untuk bertanya.

Kesempatan ini pun digunakan oleh Princess Syahrini yang didampingi oleh adiknya, Aisyahrani, untuk bertanya tentang kewajiban berhijab.

Namun, sebelum masuk kepada inti pertanyaan, Princess Syahrini mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan bertemu dengan UAS yang menjadi idolanya.

Mojang Bandung ini juga meminta agar didoakan agar tetap Istiqomah dalam berhijab dan tidak buka-buka lagi.

"Alhamdulillah senang sekali hari ini saya bisa datang ke sini bertemu dengan Pak Ustaz idola kami semua".

"Semoga semua yang ada di sini Allah berikan keberkahan dan juga ilmu yang bermanfaat".

"Saya hanya minta didoakan sama Pak Ustaz semoga saya cepat-cepat Istiqomah, segera berhijrah dan tidak dibuka lagi," ujar Princess Syahrini dalam video unggahan akun YouTube Tafaqquh Video, Selasa (20/11/2018).

Princess Syahrini yang tampil dengan dress code warna pastel itu pun kemudian melanjutkan kalimatnya untuk masuk kepada inti pertanyaan.

"Kemudian Pak Ustaz, pertanyaan yang terpenting adalah kan saya bercita-cita menikah," tutur Princess Syahrini.

Belum selesai pertanyaannya selesai, kalimat Princess Syahrini itu pun spontan mengundang gelak tawa dari para hadirin hingga yang bertanya menjadi malu-malu.

Setelah situasi kembali tenang, Syahrini melanjutkan pertanyaannya.

Ia mengambil perumpamaan, bagaimana bila seandainya seorang calon suami tidak menyetujui dirinya untuk berhijab.

Alasannya adalah karena ilmu dan pemahamannya yang belum cukup untuk calon istrinya menutup aurat melalui berhijab.

"Bagaimana cara saya menyampaikan kepada orang tersebut bahwa seorang muslim itu memang wajibnya menutup aurat".

"Maka dari itu Pak Ustaz, inilah salah satu yang menjadi alasan saya sampai hari ini belum berhijab".

"Seperti itu Pak Ustaz. Tolong Pak Ustaz pencerahannya kepada saya ya kan?" ucap Syahrini.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, UAS tidak langsung masuk kepada pokok jawabannya.

Ia terlebih dahulu memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai 3 amalan yaitu kategori amalan pokok, amalan tunjangan dan amalan bonus.

"Amal pokok, apa itu? Salat, puasa, zakat, haji kalau mampu. Itu amal pokok. Berhijab itu amal pokok!"

"Amal tunjangannya Salat Sunat, Salat Dhuha, Salat Tahajud, Salat Witir, Salat Tasbih. Puasa amal tunjangannya Senin Kamis, Puasa Nabi Daud".

"Zakat tunjangannya infaq, sedekah, wakaf".

"Haji tunjangannya umrah".

"Yang sudah berhijab tunjangannya cadar. Hijab sekadar jilbab tapi wajah masih nampak. Dia masih mau ingin lebih daripada itu."

Selain amalan pokok dan amalan tunjangan, terdapat amalan bonus yang menurut UAS hanya bisa dilakukan oleh orang dengan keahlian tertentu seperti dokter, pengacara dan artis berhijab.

"Contoh khitan massal gratis. Saya bisa nggak? Nggak bisa. Hadirilah khitan massal gratis. Dipotong oleh Ustaz Somad. Nggak ada yang mau daftar. Maka ini bonus bagi dokter. Dia punya amal bonus."

"Anda tidak mampu, nggak mampu bayar pengacara, datanglah ke LBH Syariah. Lembaga Bantuan Hukum Syariah. Itu amal bonusnya orang, siapa dia? Pengacara."

"Anda punya produk-produk yang berkualitas, islami, nggak punya uang untuk bayar bintang iklan, kami siap endorse. Siapa yang bisa melakukan itu?

"Artis. Artis mana? Hijrah Fest. Ini bonus. Mengeluarkan Perda, zakat, potong atas, itu hanya bisa dilakukan oleh Bupati dan DPR," kata UAS tentang amalan pokok, amalan tunjangan dan amalan bonus.

Setelah menjelaskan ketiga kategori amalan tersebut, UAS kembali kepada inti pertanyaan Syahrini.

Ia menegaskan, baik calon suami maupun calon istri harus mengerti dan memahami kategori amalan itu.

"Lalu apa hubungannya dengan pertanyaan tadi? Nggak nyambung Pak Ustaz".

"Bahwa calon suami, calon istri mengerti ini bahwa yang namanya salat puasa zakat berhaji dan hijab adalah amalan pokok. Maka kalau dia tidak siap pokok, gimana dia mau siap tunjangan dan bonus?" Kata UAS.

Jika calon suami atau calon istri belum memahami perkara yang dimaksud, UAS menyarankan untuk tidak langsung memutuskan hubungan antara keduanya.

Memberikan kesempatan dan waktu kepada calon tercinta merupakan pilihan yang terbaik.

Berdoa dan berusaha untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, yang memahami amalan pokok, amalan tunjangan dan amalan bonus.

"Jadi kalau gitu di-delete aja Pak Ustaz? Jangan!

"Doakan dulu dapat hidayah. Kasih waktu kek 40 hari atau 3 bulan atau Trisemester. Kalau memang dia berubah kita terima dengan Bismillah. Kalau tidak, bunga bukan setangkai, kumbang bukan seekor."

"Kalau amal pokok aja dia nggak ngerti, ini pokok ini nggak ada tawar-menawar, ini harga mati. Tapi ada Allah yang menguasai hatinya. Berdoa malam sebelum tidur, berwudhu salat hajat. Doa senjatanya orang beriman," ucap UAS.

Simak video selengkapnya:

Baca: PORA XIII 2018, Renang dan Bulu Tangkis Tambah 2 Emas untuk Kontingen Kota Langsa

Baca: Amitabh Bachchan Habiskan 8 Miliar untuk Lunasi Utang Ribuan Petani, Segini Jumlah Kekayaannya

Baca: Harga Minyak Dunia Turun, Bagaimana Harga Pertamax dan Premium Dalam Negeri?

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Syahrini Ungkap Soal Calon Suami dan Alasan Belum Berhijab Kepada Ustaz Abdul Somad

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved