Breaking News

Feri Adrian Pemuda Aceh Siksa Balita Hingga Tewas di Cilacap, Demi Selingkuhi Ibu Korban

Feri Adrian Sukma (22) tega menghabisi nyawa balita berinisial AK (3) yang merupakan anak wanita selingkuhannya. 

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
PEMBUNUHAN BALITA - Feri Adrian Sukma atau FA (21), pria asal Aceh yang bekerja di koperasi simpan pinjam tega menganiaya balita di Cilacap hingga tewas. Aksi pelaku dibiarkan RI (23), yang merupakan ibu kandung korban. 

SERAMBINEWS.COM - Feri Adrian Sukma (22) tega menghabisi nyawa balita berinisial AK (3) yang merupakan anak wanita selingkuhannya. 

Kasus pembunuhan anak di Cilacap Jawa Tengah ini bikin warga emosi. 

Seorang ibu di Cilacap membiarkan selingkuhannya menyiksa anak balitanya hingga tewas.

Hal itu terungkap setelah Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap menetapkan dua tersangka dalam kasus penganiayaan balita berinisial AK (3).

Kedua tersangka yakni Feri Adrian Sukma atau FA (21), pria asal Aceh yang bekerja di koperasi simpan pinjam, serta RI (23), yang merupakan ibu kandung korban.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, menyatakan bahwa FA merupakan selingkuhan dari RI, dan keduanya kini dijerat hukum atas perbuatan keji tersebut.

"Dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia ini, kami menetapkan FA dan ibu kandung korban menjadi tersangka," kata Guntar kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

Mirisnya, menurut Guntar, RI mengetahui dan membiarkan penganiayaan yang dilakukan FA terhadap anak kandungnya sendiri.

Bahkan, menurut keterangan, penganiayaan tersebut diklaim sebagai bentuk “pelajaran” bagi anak.

"Penganiayaan tersebut katanya untuk memberi pelajaran kepada korban," ungkap Guntar.

Baca juga: 3 Balita Tewas Terbakar Berpelukan di Sulawesi, Tangis Ibu Muda Pecah Usai Pergi Bersama Pacar

Diketahui, penganiayaan dilakukan dua kali oleh tersangka FA.

Insiden pertama terjadi sekitar seminggu sebelum kematian korban, di lokasi bukit yang sama.

Pada saat itu, RI mengantar anaknya hingga ke bawah bukit, kemudian FA membawa AK ke atas bukit dan melakukan penganiayaan.

Aksi kekerasan tersebut bahkan direkam oleh pelaku menggunakan ponsel.

Penganiayaan kedua terjadi pada Kamis (7/8/2025).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved