Prabowo Beberkan Pandangan Strategis, Janji Bangun Kabinet Bersih dan Sebut Korupsi Seperti Kanker
Prabowo diundang untuk memaparkan pandangan strategisnya memajukan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salah satu yang ditekankannya adalah membentuk pemerintahan yang bersih.
"Apabila saya terpilih menjadi presiden, motivasi terbesar saya adalah untuk menciptakan birokrasi rasional, modern, berdemokrasi yang bersih, pemerintahan yang bersih. Dan saya pikir ini adalah kondisi terbaik untuk usaha," tutur dia.
Mantan Danjen Kopassus tersebut juga menilai saat ini banyak orang asing memilih tinggal di Singapura lantaran merasa sistem hukum dan birokrasi di negeri jiran Indonesia tersebut sudah matang dan baik.
Apa yang terjadi di Singapura bakal Prabowo contoh dan sangat perlu diterapkan di Indonesia.
"Adanya kepastian hukum, maka banyak orang merasa nyaman tinggal di Singapura maka saya pikir ini adalah apa yang dibutuhkan Indonesia," sambung Prabowo Subianto.
Korupsi seperti kanker
Masih di forum yang sama Prabowo Subianto mengatakan saat ini Indonesia sangat membutuhkan orang-orang cerdas dan jujur untuk membangun negara demokrasi yang sehat.
"Yang menurut saya paling mendesak, yang dibutuhkan saat ini adalah untuk membentuk sebuah tim anak bangsa yang terbaik dan paling cerdas dengan integritas tinggi untuk melakukan reformasi dan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi," ujar Prabowo Subianto dilansir Kompas.com.
Menurut dia Indonesia sudah masuk darurat korupsi.
Pasalnya, dari pejabat negara, kalangan anggota Dewan, menteri hingga, hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujarnya.
Akibat maraknya korupsi, Prabowo mengatakan, angka kemiskinan rakyat Indonesia meningkat.
Sementara para elitenya justru hidup berkecukupan. Bahkan, menurut dia, para elite di Indonesia selalu mengatakan bahwa apa yang terjadi di masyarakatnya baik-baik saja khususnya terkait kesenjangan sosial.
"Para elite mereka berpikir bisa membeli semuanya. Rakyat Indonesia miskin maka kita berikan saja beberapa karung nasi dan mereka akan memilih saya, saya akan membeli atau menyuap semua orang," sindir Prabowo.
Singgung Islam radikal