Mayjen TNI Besar Harto Menjadi Pangkostrad, Menantu Menko Luhut B Pandjaitan Jadi Danpaspampres
"Betul, Pangdam Siliwangi yang ditugaskan menjadi Pangkostrad," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (29/11/2018)
SERAMBINEWS.COM - Setelah pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi sejumlah jabatan strategis yang diduduki para perwira tinggi TNI.
Posisi Pangkostrad yang kosong karena ditinggalkan Jenderal TNI Andika P karena menjadi KSAD akan diisi oleh Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Puspen TNI Mayjen Santos Matondang membenarkan kabar tersebut.
"Betul, Pangdam Siliwangi yang ditugaskan menjadi Pangkostrad," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (29/11/2018).
Baca: Suami Bunuh Istri Karena Nafkah Batin, Warga Percaya Tewas Dipatuk Ular Hingga Dikuburkan, Akhirnya

Mayjen Besar Harto lahir di Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat, 31 Mei 1963.
Dia lulus Akademi Militer tahun 1986 dengan kecabangan infanteri.
Jenderal bintang dua ini merintis sebagian besar karirnya di tubuh korps baret hijau tersebut. Pernah menjadi Danyonif Linud 502/Ujwala Yudha dan Danbrigif 13 Galuh.
Kemudian Mayjen Harto ditugaskan di komando kewilayahan sebagai Asops Kasdam XII/Tanjungpura (2010) dan Danrem 062/Tarumanegara (2013), dan Irdam Jaya (2016).
Dia menjabat sebagai Irkostrad sebelum dipromosikan sebagai Komandan Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat.
Sebagai Danpuspenerbad, satuan yang dipimpinnya di Semarang ini memiliki 2 Skadron, yakni Skadron 11 Serbu yang diperkuat helikopter tempur Apache dan Bell buatan Amerika, serta Skadron 31 Serang yang diperkuat helikopter MI-35 kualifikasi tempur dan MI-17 kualifikasi angkut.
Baca: BREAKING NEWS - Polisi Kejar Ratusan Tahanan Kabur dari LP Lambaro, Terdengar Tembakan dalam Gelap
Selain posisi Pangkostrad, dari informasi yang didapat Tribunnews, sejumlah perwira TNI yang menduduki posisi strategis juga dimutasi.
Komandan Paspampres yang sebelumnya dijabat oleh Mayjen (Mar) Suhartono akan digantikan Brigjen TNI Maruli Simanjuntak (Kasdam Diponegoro).
Otomatis pangkat Brigjen TNI Maruli naik satu bintang jadi Mayjen.
Suhartono bakal menduduki posisi baru sebagai Komandan Korps Marinir, menggantikan Mayjen (Mar) Bambang Suswantono yang digeser menjadi Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL.
Brigjen TNI Maruli Simanjuntak sebelumnya menjabat menjadi Kasdam IV/Diponegoro menggantikan Brigadir Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari yang saat ini bertugas di Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Baca: BREAKING NEWS - Hingga Pukul 21.30 WIB, 12 Tahanan Berhasil Ditangkap, Ratusan Masih Diburu

Sebelum menjabat Kasdam IV/Diponegoro, pria kelahiran 27 Februari 1970 itu sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil komandan Paspamres, dan Danrem 074/ Warastratama.
Saat menjabat sebagai Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Brigadir Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, seorang anggota Paspampres sangat penting memiliki keahlian menembak.
"Penting karena tugas kita adalah melindungi presiden dan memang harus mempunyai kemampuan-kemampuan di luar umum," katanya saat itu.
Menurut Maruli, ketika orang biasa hanya bisa menembak langsung, seorang anggota Paspampres harus bisa memiliki kemampuan yang lebih.
Salah satunya adalah dengan cara menembak di atas motor dengan tertutup helm, atau menembak di atas mobil yang bergerak.
Baca: BREAKING NEWS: Tahanan di LP Lambaro Dikabarkan Kabur Saat Hujan Deras, Polisi Ramai di Jalanan
Maruli mengatakan, Paspampres memiliki standardisasi skor yang tinggi untuk kemampuan menembak.
Setiap tembakan anggota Paspampres mesti dipastikan keakuratannya menjangkau sasaran.
"Kita standardisasinya sama dengan TNI. Jarak antara senjata dan target yang mencapai 25 meter, minimal harus mendapatkan nilai 80," kata Maruli.
Maruli menyampaikan, keahlian menembak menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat di Paspampres.
Keahlian menembak yang baik akan sejalan dengan kelancaran kenaikan pangkat.
Tentu juga dibutuhkan keahlian dan kecakapan mentalnya.
Brigjen TNI Maruli Simanjuntak disumpah saat dilantik menjadi Kasdam IV/Diponegoro.
Baca: BREAKING NEWS - Seratusan Napi LP Lambaro Dikabarkan Melarikan Diri
Proses serah terima jabatan Kasdam dipimpin langsung oleh Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto di Markas Kodam IV/Diponegoro, Jalan Perintis Kemerdekaan-Watugong, Banyumanik, Kota Semarang.
Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto menerangkan serah terima jabatan Kasdam merupakan contoh ciri dari organisasi modern.
Dikatakan Wuryanto lagi, dirinya sangat bersyukur atas diberikannya wakil (dalam hal ini Kasdam beserta jajaran lainnya) yang terbaik.
Setelah 11 bulan berdedikasi sebagai Kasdam, sambungnya, Bakti Agus Fadjari sudah memberikan yang terbaik untuk Kodam IV/ Diponegoro.
Bahkan Wuryanto juga menambahkan, dedikasi Bakti Agus Fadjari selama menjabat sebagai Kasdam IV/Diponegoro mampu meningkatkan profesionalitas prajurit TNI, menekan angka pelanggaran kelaksanaan pembinaan, dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat.
Baca: Empat dari 113 Tahanan yang Kabur dari LP Lambaro Berhasil Ditangkap, Polisi Buru Ratusan Lainnya
"Kami ucapkan terimakasih kepada Kasdam lama dan selamat buat Kasdam baru yang tentunya kami berharap mampu memberikan kemampuan terbaiknya," ujar Wuryanto kepada Tribunjateng.com selepas serah terima jabatan.
Mayjen TNI Wuryanto juga mengatakan bahwa Prajurit Kodam IV/Diponegoro sudah benar-benar menjadi bagian dari masyarakat Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
"Kami juga berharap kepada Kasdam terbaru selain mencetuskan karya-karya terbaik nantinya, juga meneruskan program-program yang sudah dicanangkan dan dijalankan oleh Kasdam lama," imbuhnya.
Dikatakan Maruli Simanjuntak selaku Kasdam baru, dirinya akan siap menjalankan tugas yang diarahkan kepadanya.
Dengan keadaan, situasi, dan kondisi yang tidak sama, Maruli menegaskan bakal ada tantangan yang berbeda pula nantinya.
"Saya sebut ini amanah dan bagaimanapun saya usahakan semaksimal mungkin untuk masyarakat," tutur Maruli. (*)
Baca: BREAKING NEWS: Seorang Nenek Empat Hari tak Bisa Keluar Rumah, Karena Diblokade Tembok Tetangga
Profil:
Brigadir Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 1970 (umur 48 tahun).
Pria yang beristrikan Paulina Pandjaitan (Putri Sulung Luhut Binsar Pandjaitan) ini pernah menjabat Wakil Komandan Paspampres.
Sebelumnya ia juga pernah mengemban amanat sebagai Danrem 074/Warastratama. (*)
Baca: Terkena Razia Petugas Gabungan, Pemilik Mobil Ini Langsung Bayar Tunai Rp 30 Juta
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Menantu Menko Luhut jadi Komandan Paspampres, Pangkostrad Dijabat Besar Harto Karyawan