Pilpres 2019
PPP Hasil Muktamar Jakarta Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandiaga, Begini Tanggapan Prabowo
Prabowo mengaku tidak akan mengecewakan dukungan yang telah diberikan tersebut.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, menerima dukungan dari seluruh pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta dengan penuh tanggung jawab.
Prabowo mengaku tidak akan mengecewakan dukungan yang telah diberikan tersebut.
"Saya menerima deklarasi dukungan PPP hasil muktamar Jakarta yang telah diakui oleh MA (Mahkamah Agung). Saya menerima dukungan ini penuh rasa tanggung jawab, penuh tekad dengan tidak mengecewakan rakyat," ujar Prabowo di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) malam.
Ia pun mengajak seluruh unsur bangsa Indonesia untuk bahu membahu menciptakan perubahan besar.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga meminta seluruh pihak berjuang keras secara damai, konstitusional, berpijak pada hukum dan kepentingan umat seluruhnya.
Dengan demikian, kata Prabowo, bangsa Indonesia dapat hidup sejahtera, berdaulat, bermartabat dan mandiri.
"Marilah kita lakukan perubahan besar di negara kita demi Indonesia yang sejahtera, adil, makmur, berdaulat bermartabat dan berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Prabowo.

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Ketua umum PPP hasil muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan, deklarasi dukungan tersebut merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 15 hingga 16 November 2018 lalu.
" PPP muktamar Jakarta telah melakukan Mukernas pada 15-16 November dan hasilnya sebagaimana kami melihat dinamika dan aspirasi yang ada baik dari ulama maupun umat maka tidak lain pilihan capres-cawapres adalah nomor urut 02 yaitu Bapak Haji Prabowo dan Bapak Haji Sandiaga Uno," ujar Humphrey saat menyatakan dukungan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) malam.
Humphrey mengatakan, keputusan untuk mendukung Prabowo berangkat dari adanya kesamaan visi dan misi.
Menurut dia, PPP hasil Muktamar Jakarta juga memiliki visi untuk mensejahterakan umat, khususnya konstituen PPP dan umat Islam.
"Pilihan ini tidak ragu dan tulus karena PPP ingin melihat kesejahteraan bagi umat," kata Humphrey.
Selain itu, lanjut Hunphrey, dukungan dari konstituen PPP semakin kuat pasca-Mukernas dan keputusan untuk mendukung Prabowo-Sandiaga.
Ia mengatakan, para konstituen PPP di tingkat akar rumput sebenarnya menginginkan partai berlambang Ka'bah itu memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.
"Setelah mukernas, dukungan terhadap kami sangat kuat. Respons yang diberikan sangat positif," kata dia.
"Maka kami imbau terhadap konstituen PPP untuk bersama dukung Pak Haji Prabowo supaya bisa menjadi presiden di 2019," ujar dia.
Dalam deklarasi dukungan di kediaman Prabowo itu hadir pula seluruh pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP hasil Muktamar Jakarta.
Baca: Mahasiswa STKIP BBG Raih 24 Medali di PORA XIII, Ini Nama Atlet dan Cabor yang Dikuasai
Baca: BREAKING NEWS: Seorang Nenek Empat Hari tak Bisa Keluar Rumah, Karena Diblokade Tembok Tetangga
PPP pimpinan Romahurmuziy nilai Tak Pengaruhi Konstituen
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, dukungan PPP hasil muktamar Jakarta kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak akan mempengaruhi mayoritas konstituen partainya di tingkat akar rumput.
Dalam Pilpres 2019, PPP pimpinan Romahurmuziy mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Menurut Arsul, sikap PPP hasil muktamar Jakarta tidak akan banyak berpengaruh dalam memecah suara para konstituennya.
"Ya, kalaupun terpecah maksimal sejumlah mereka yang ikut ke Prabowo plus keluarganya," ujar Arsul kepada Kompas.com, Kamis (29/11/2018).
Arsul mengatakan, dukungan terhadap Prabowo tersebut berasal dari sekelompok orang yang mengaku PPP, namun tidak memiliki basis akar rumput.
Pada Pemilu 2014 lalu, kata dia, Ketua Umum PPP hasil muktamar Jakarta Humphrey Djemat belum tercatat sebagai kader PPP.
Oleh sebab itu, Arsul yakin tidak ada konstituen di basis akar rumput yang mengenal dan menyampaikan aspirasi politik ke Humphrey.
"Jadi lucu kalau Humphrey bicara tentang suara akar rumput, wong tidak ada akar rumput yang kenal dia dan menyampaikan aspirasi kepadanya," kata Arsul.
Sebelumnya PPP hasil Muktamar Jakarta menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Ketua umum PPP hasil muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan, deklarasi dukungan tersebut merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 15 hingga 16 November 2018 lalu.
Humphrey mengatakan, keputusan untuk mendukung Prabowo berangkat dari adanya kesamaan visi dan misi.
Menurut dia, PPP hasil muktamar Jakarta juga memiliki visi untuk mensejahterakan umat, khususnya konstituen PPP dan umat Islam.
"Pilihan ini tidak ragu dan tulus karena PPP ingin melihat kesejahteraan bagi umat," kata Humphrey.
Selain itu, lanjut Hunphrey, dukungan dari konstituen PPP semakin kuat pasca-Mukernas dan keputusan untuk mendukung Prabowo-Sandiaga.
Ia menuturkan, para konstituen PPP di tingkat akar rumput sebenarnya menginginkan partai berlambang Ka'bah itu memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.(*)
Baca: Wali Kota Subulussalam ‘Sentil dan Sindir Sejumlah ASN di Upacara HUT Korpri 2018
Baca: Polisi Ringkus Oknum Caleg DPRK Pidie Terlibat Sabu-Sabu, Sempat Berusaha Kabur Saat Ditangkap
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dapat Dukungan dari PPP Muktamar Jakarta, Ini Kata Prabowo"