Saat Yunarto Wijaya Singgung Ferdinand Hutahaean, Satu Studio Mata Najwa Tertawa hingga Bersorak

Selesai mengatakan hal tersebut, Yunarto meminta penonton yang di studio untuk bertepuk tangan untuk Ferdinand.

Editor: Amirullah
capture video Facebook Mata Najwa
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya berkali-kali menyinggung Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat menyampaikan pendapatnya di Program Mata Najwa, Rabu (5/12/2018). 

"Yang ketiga itu tentang kritisi dan amati betul. Karena politisi yang seperti kutu loncat, berpindah-pindah itu bisa dilihat dari 2 perspektif," paparnya.

"Satu politisi yang tahu betul bagaimana memegang prinsip sehingga bisa berubah, tapi dia juga bisa menjadi seorang yang paling oportunis dengan bergantung pada kepentingannya," tambahnya.

Baca: Banjir Aceh Timur Renggut Nyawa Dua Bocah, Jasad Faizal Ditemukan Mengapung oleh Ayah dan Ibunya

Sama seperti sebelumnya, ia kembali menyontohkan pernyataannya dengan Ferdinand.

"Ada surat yang ditulis bung Ferdinand pada 17 Maret 2014 judulnya 'Jokowi dan Drama Khianat Ala Gerinda'."

"Disitu jelas dikatakan bahwa penolakan Gerinda pada penunjukkan Jokowi dikarenakan perjanjian batu tulis adalah bukti bahwa Prabowo mementingkan kekuasaan dan menolak suara rakyat."

"Dan sekarang bung Ferdinand bersikap 180 derajat berbeda, tinggal dinilai sendiri," bebernya.

Merasa tidak terima, Ferdinand pun memberikan pembelaannya.

"Yang terakhir itu saya tidak pernah bikin surat seperti itu, karena 2014 itu saya tidak pernah menulis seperti itu, saya tidak pernah buat pandangan seperti itu," tegasnya.

Namun, ia tak mengelak soal kritiknya pada SBY.

"Soal Sudirman Said itu memang benar, karena saya sekali lagi, saya tidak pernah memikirkan apa pun didunia ini kecuali kepentingan bangsa," ujarnya.

Baca: Inilah Bayi Pertama di Dunia yang Lahir dari Transplantasi Rahim Wanita yang Meninggal

Baca: Mau Tweet Anda Jadi Trending Topic? Ini Tips dari Sutopo, Salah Satunya Harus Milenial

"Kalaupun nanti Prabowo jadi presiden dan tidak mementingkan bangsa, saya akan ada di garis depan untuk menjatuhkan dia," tambahnya.

Najwa Shihab yang memegang handphone kemudian tampak menunjukkan tulisan yang dimaksud Yunanto.

"Ini tulisan Anda bukan?" tanya Najwa.

"Kompasiana?" ucapnya.

Belum sempat menjelaskan, satu studio pun langsung bersorak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved