Serba-serbi Tokek, Harganya Selangit Meski Khasiatnya Diragukan
Melansir dari DW ketika berbicara mengenai perdagangan satwa liar di Indiamenyoroti boomingnya harga tokek menjelaskan.
Di Indonesia, panen dan ekspor tokek Tokay yang tertangkap liar tunduk pada kuota.
Perkembangbiakan komersial diperbolehkan, dan pemerintah telah memberi izin kepada enam perusahaan untuk mengekspor tiga juta tokek hidup.
Baca: Video Musik Siti Badriah dan Via Vallen Paling Banyak Ditonton Netizen di Youtube Tahun Ini
Khasiat Tokek yang Diragukan
Meski diklaim memiliki manfaat kesehatan, L.Joykumar Joykumar Singh, wakil konservator hutan di Manipur, mengatakan kepada DW.
Bahwa tokek sangat diminati karena kepercayaan takhayul orang yang konon dapat mengobati HIV/AIDS.
"Orang-orang yang menangkap tokek mengatakan bahwa daging digunakan untuk membuat obat-obatan tradisional, untuk menyembuhkan HIV, kanker, impotensi, diabetes dan beberapa penyakit lainnya," kata Singh.
"Tetapi telah terbukti secara ilmiah bahwa daging tokek tidak dapat menyembuhkan penyakit ini," tambahnya.
Baca: Penyair LK Ara Serahkan Buku Puisi Ucap Gemercik Air kepada Plt Gubernur Aceh di Acara KKI
Tokek dengan tubuh kebiruan atau keabu-abuan dengan bintik-bintik mulai kuning hingga merah terang, dapat tumbuh hingga 50 cm panjangnya, bahkan memiliki berat hingga 400 gram.
Pedagang India mengatakan daging tokek denga kriteria tersebut dihargai hingga 10.000 euro sekitar Rp165 juta di pasar Internasional.
Namun, sayang kebenaran tentang khasiat tokek ini masih belum terbukti hingga saat ini.
Baca: Banda Aceh Masuk Daftar Kota tak Toleran, Anggota DPRK Pertanyakan Keabsahan Riset Setara Institute
Fakta yang ada justru menunjukkan bahwa hewan ini kini mulai menghadapi kepunahan karena terus diburu dengan tawaran harga yang menggiurkan.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Mengungkap 'Rahasia Besar ' Mengapa Tokek Memiliki Harga Mahal, Ternyata Ini Kebenaran di Baliknya