Video - Prabowo Berjoget dan Tantang Wartawan yang Berusaha Mencari Kesalahannya Untuk Diberitakan
Dalam video tersebut Prabowo menyindir bahwa ada oknum wartawan yang selalu berusaha mencari kesalahannya.
SERAMBINEWS.COM - Beredar video Calon Presiden RI nomor urut 2, Prabowo Subianto melontarkan pernyataan keras yang ditujukan kepada wartawan.
Video tersebut diunggah akun Twitter @CakKhum pada Sabtu (8/12/2018).
Dalam video tersebut Prabowo menyindir bahwa ada oknum wartawan yang selalu berusaha mencari kesalahannya.
Bahkan ia menyebut oknum tersebut khusus menunggu momen saat Prabowo salah bicara.
"Ada tim dari wartawan khusus nungguin saya salah bicara," ucap Prabowo.
Baca: Link Live Streaming Persija vs Mitra Kukar Pukul 15.30 WIB, Demi Gelar Juara Liga 1 2018
Baca: Potret Kesamaan antara Aksi 812 di Malaysia dengan Aksi 212 di Indonesia, Lihat Fotonya
Seolah meluapkan rasa kesalnya, Prabowo berjoget seusai melontarkan pernyataan tersebut.
Aksi spontan Prabowo itu pun disambut riuh sorak massa pendukungnya.
Pasangan Sandiaga Uno dalam Pilpres tersebut menyebut banyak oknum wartawan yang memutar balikkan fakta.
Menurutnya saat ini banyak berita tidak benar yang dihasilkan dari ulah oknum wartawan tak bertanggung jawab.
Bahkan dengan nada tegas sembari bergaya tolak pinggang, Prabowo menantang oknum wartawan itu memelintir pemberitaan tentang dirinya.
"Saya bicara berjuang untuk membela rakyat Indonesia, lapor sono, pelintir sono, saya berani karena rakyat membela saya," ucap Prabowo yang kemudian disambut riuh sorakan massa pendukungnya.
Baca: Dampak Banjir Bireuen, Jembatan, Irigasi dan Talud Rusak Parah
Baca: Jangan Dibuang, Ternyata Serabut Putih pada Jeruk Miliki Banyak Manfaat
Baca: Simon Selamat dari Pembantaian KKB di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan, Begini Kesaksiannya
Baca: Mirip Sejarah GAM di Aceh, Natalius Pigai Ungkap Awal Mula Berdirinya OPM di Papua
Senada, pernyataan serupa juga diucapkan Prabowo saat berpidato di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, (5/12/2018).
Prabowo mengungkapkan bahwa saat ini media massa cenderung memanipulasi demokrasi.
Dilansir dari Tribunnews, Prabowo memberikan contoh terkait Reuni Akbar 212 di Monas.
Menurutnya Reuni Akbar 212 kurang terekspos, pemberitaan terkait acara tersebut hanya sedikit.