Siswi SD Tewas Diterkam Buaya di Belakang Rumahnya, Disaksikan Langsung Oleh Sang Ayah
Tak berselang lama, seekor buaya bergerak dengan cepat menerkam korban tepat pada kaki kiri.
Kejadian yang nyaris sama menimpa Rahmad Andika Saputra (7) di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Kamis (15/11/2018) lalu.
Seekor buaya terkam bocah yang mandi banjir yang menewaskan Rahmad Andika Saputra (7) di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, akhirnya berhasil ditangkap.
"Buayanya ditangkap sama warga dengan cara menggunakan teknik setrum pada Sabtu (16/11/2018) kemarin. Kemudian diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam," kata Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi pada Kompas.com, Senin (19/11/2018).
Dia mengatakan, pencarian buaya terkam bocah yang mandi banjir dilakukan setelah menerkam korban pada Kamis (15/11/2018) lalu.
"Pencarian buaya dilakukan oleh warga di seputar lokasi kejadian membawa setrum menggunakan sampan. Sekitar pukul 21.00 WIB buaya tersebut mengapung setelah disetrum," kata Riza.
Setelah ditangkap, tambah dia, buaya pemangsa bocah yang mandi banjir diikat menggunakan tali untuk menuju Polsek Bonai Darussalam.
Pihak kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
" Buaya sudah kita serahkan ke BBKSDA Riau kemarin, Minggu (18/11/2018)," sebut Riza.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mandi atau berenang di kawasan banjir atau pun di sungai yang rawan buaya.
"Kita mengimbau warga untuk waspada terhadap serangan buaya. Para orang tua kita minta agar melarang anaknya mandi di kawasan banjir maupun sungai yang terdapat buaya," ucap Riza.
Secara terpisah, Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan, buaya terkam bocah yang mandi banjir yang diserahkan oleh Polsek Bonai Darussalam tersebut jenis buaya ikan atau sinyulong.
"Jenis Sinyulong (Tomistoma schegelli) memiliki lebar dada 50 sentimeter. Sekarang buata kita titip di kebun binatang Kasang Kulim di Kabupaten Kampar," sebut Dian pada wartawan, Senin.
Dia mengatakan, setelah mendapat laporan konflik satwa dengan manusia di Kecamatan Bonai Darussalam, tim langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
"Hasil yang didapat dari keterangan orangtua korban, anaknya mandi di depan rumah sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian anaknya hilang sesaat timbul ombak kecil dan terlihat ekor buaya," ujar Dian.

Seluruh keluarga dan masyarakat, debut dia, mencoba mencari anak tersebut namun saat itu belum membuahkan hasil.