Mantan Teroris Abu Tholut Bicara Program Bela Negara dan Bagikan Pengalamannya tentang ISIS

Dalam acara ini diisi materi oleh Ustadz Abu Tholut, mantan narapidana terorisme yang menceritakan berbagai kisahnya.

Editor: Amirullah
Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki
Dokumentasi, Imron Baihaqi alias Abu Tholut di rumahnya, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (21/10/2015). Mantan terpidana kasus terorisme ini pada Jumat (21/12/2018) berbicara tentang program bela negara di Sukoharjo, Jateng. 

Menurut Iwan, bela negara bertujuan untuk menggapai masa depan bangsa, menjaga integritas bangsa, mempererat rasa persatuan, melestarikan budaya, menjadi bangsa yang tangguh.

"ISIS merupakan kelompok yang memiliki divisi propaganda yang menyesatkan," kata Iwan

Divisi ini berhasil menarik warga dari berbagai negara termasuk Indonesia untuk pergi kewilayah kekuasaan ISIS.

Mereka membuat doktrin dan menawarkan pembentukan negara yang damai, ideal, dan sesuai dengan aturan mereka.

"Pada kenyatanya ISIS itu tidak bisa membentuk negara yang damai, ideal seperti yang gembor-gemborkan," katanya.

Menurut Iwan di sana negaranya hancur, bahkan ISIS menyesatkan dengan perkawinan paksa, doktrin-doktrin yang tidak jelas.

"Saya sudah menyaksikan sendiri testimoni dari orang-orang yang keluar dari wilayah ISIS, mereka menyesal karena tidak mendapatkan apa yang mereka gembor-gemborkan, dan mereka merasa dibohongi," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Mantan Teroris Abu Tholut Bahas Program Bela Negara dan Kesaksiannya tentang ISIS

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved