Tsunami di Banten dan Lampung

Mahfud MD Minta Masyarakat Tak Buru-buru Simpulkan Bencana Alam sebagai Azab, Ini Penjelasannya

Lebih lanjut pakar hukum dan tata negara itu menulis, tsunami adalah sunnatullah bekerjanya alam yang bisa menimpa siapa saja.

Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS.COM
Mahfud MD 

Cuitan ini pun dibenarkan oleh Mahfud MD yang sekali lagi menegaskan, bila bencana alam tersebut adalah sunnatullah.

Mahfud MD mengaku perlu menyampaikan hal itu lantaran bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia sebelumnya, yaitu gempa dan tsunami di Palu dan Lombok, dikontroversikan secara politik.

"Yg satu bilang adzab, yg lain bilang ujian."

"Pd-hal korbannya bercampur2 aliran politiknya dan banyak org baiknya."

"Allah maha pengasih, tak mungkin mengadzab dgn membabi buta. Itu sunnatullah," tulisnya.

Selain itu, Mahfud MD juga merespons cuitan netter lain yang menurut Mahfud pertanyaan netter itu terlalu rumit.

Menurut Mahfud MD, apakah suatu bencana merupakan azab, ujian, atau ibrah tak perlu dikaitkan dengan satu bencana.

"Yg penting, apakah itu adzab, ujian, atau ibrah maka solusinya sama, yakni bertaqwa kpd Allah SWT.

"Oke/tak oke, itulah jawabannya," tulisnya.

Selain itu, Mahfud MD juga me-retweet beberapa cuitan lain yang sepakat dengan dirinya.

Sebagaimana diketahui, tsunami terjadi di wilayah pantai di sekitar kawasan Selat Sunda.

Hingga pukul 13.00 WIB, jumlah korban yang meninggal mencapai 168 orang, 745 orang luka-luka, 30 orang hilang, 556 rumah rusak, dan kerusakan fisik lainnya.

"Penanganan terus dilakukan. Evakuasi korban masih berlangsung," kata Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Minta Masyarakat Tak Buru-buru Bilang Bencana Alam sebagai Azab, Ini Penjelasannya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved