Uighur Ditindas, Asean tak Berkutik

Direktur Amnesty International, Usman Hamid menyebutkan negara di Asia Tenggara (Asean) tidak berbuat banyak terhadap aksi penindasan

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Ratusan orang dari berbagai ormas Islam menggelar aksi solidaritas untuk muslim Uighur di Cina seusai shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh 

Selain Republik Rakyat Tiongkok, populasi suku ini juga tersebar di Kazakhstan, Kyrgystan, dan Uzbekistan. Suku Uighur bersama suku Hui menjadi suku utama pemeluk Islam di Tiongkok, namun ada perbedaan budaya dan gaya hidup yang kentara di antaranya. Suku Uighur lebih bernafaskan Sufi sedangkan suku Hui lebih pada mazhab Hanafi. Suku Uighur terutama berdomisili dan terpusat di Daerah Otonomi Xinjiang.

Kongres Sedunia (KUS) adalah sebuah organisasi kelompok Uighur internasional dalam pengasingan yang ditujukan untuk ‘mewakili kepentingan kolektif suku Uighur baik di dalam maupun di luar Kawasan Otonomi Xinjiang, Republik Rakyat Tiongkok.

Kongres Uighur Sedunia menyebut dirinya sendiri sebagai gerakan damai dan non-kekerasan yang menentang apa yang mereka anggap penjajahan Tiongkok atas Turkestan Timur, dan mengadvokasikan penolakan totalitarianisme, intoleransi agama dan terorisme sebagai alat kebijakan.

Kongres tersebut dibentuk pada pertengahan April 2004 di sebuah pertemuan di Munich, Jerman, sebagai sebuah perkumpulan berbagai kelompok Uighur di pengasingan yang meliputi Kongres Pemuda Uighur Sedunia (KPUS) dan Kongres Nasional Turkestan Timur (KNTT).

Rebiya Kadeer adalah presidennya saat ini, yang terpilih pada 2006 sedangkan Sekretaris Jenderalnya, Dolkun Isa.

Sebagai seorang pengusaha dan aktivis politik, Kadeer telah mengasingkan diri di Amerika Serikat sejak 2005 setelah ditahan selama enam tahun di Tiongkok karena ‘membocorkan rahasia-rahasia negara’.

Pemerintah Tiongkok mencap KUS dan kelompok afiliasinya sebagai organisasi teroris yang dikatakan berupaya untuk memisahkan diri dari Tiongkok.(nas/wikipedia/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved