Tsunami Banten dan Lampung
Pulau Sebesi Tertutup Abu Vulkanik, Warga Ketakutan Dengar Dentuman Keras Anak Krakatau
Warga yang tinggal di dekat Gunung Anak Krakatau kini semakin sering mendengar suara dentuman keras sepanjang hari.
Menurutnya, aktivitas Gunung Anak Krakatau yang mengkhawatirkan ini membuat warga pulau Sebesi meminta dievakuasi ke darat.
Baca: BREAKING NEWS - Gempa Guncang Aceh Selatan, Warga Sempat Panik
Ribuan Warga Diangkut
Sementara, ribuan warga Pulau Sebesi dan Sebuku sudah dievakuasi menggunakan KMP Jatra III , KM Trisula dan KM Sabuk Nusantara dan dibawa ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
KMP Jatra III yang membawa sekitar 1.000 warga Sebesi dan Sebuku tiba di dermaga 5 pelabuhan Bakauheni pada sekitar pukul 11.45 WIB.
KM Trisula membawa lebih dari 200 warga, sedangkan KM Sabuk Nusantara membawa 80 warga Sebuku.
Aktivitas gunung anak Krakatau (GAK) di selat Sunda terpantau aktif. (Dokumentasi Pokdarwis Pulau Sebesi)
Warga disambut langsung oleh Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto dan Sekretaris Daerah Fredy SM
Beberapa warga yang sakit langsung di bawa ke Puskesmas Rawat Inap Bakauheni, Lampung Selatan.
Sementara warga lainnya dibawa ke penampungan di lapangan tenis indoor Kalianda.
Baca: BREAKING NEWS - Gempa Guncang Aceh Selatan, Warga Sempat Panik
"Kita sudah menyiapkan dapur umum khusus di lapangan tenis indoor untuk melayani warga dari pulau Sebesi yang kita evakuasi," kata Nanang Ermanto.
Pulau Sebesi dan Sebuku hanya berjarak sekitar 10 km dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda
Sebelumnya sudah ada 116 warga dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang dievakuasi ke Kalianda, Lampung.
Erupsi Anak Krakatau, ada penampakan jarak yang lebih dekat dari pada gambar ini (The Guardian)
Sebagian warga yang telah dievakuasi kemarin, ditempatkan di lapangan tenis Indoor, Kalianda, Lampung.
Pasca terjadinya terjangan gelombang tsunami yang melanda kawasan pesisir Lampung Selatan dan
Banten, warga yang tinggal di pulau Sebesi sempat terisolir.
Baca: Besok, Sekjen Kemenag RI akan Resmikan PTSP Kanwil Aceh Hingga Pantau Asrama Haji
Pulau Sebesi bahkan baru bisa ditembus tim tanggap darurat pada Senin (23/12/2018) lalu.
Selain potensi kembali terjadinya terjangan tsunami, peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau pada akhir pekan ini turut menjadi alasan warga dievakuasi.