Gunung Anak Krakatau Naik ke Level Siaga, Kemungkinan Membentuk Lubang Kawah Baru
Hal ini sangat memungkinkan terjadi karena Gunung Anak Krakatau sudah mengalami erupsi sejak Juli 2018.
"Masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di pantai pada radius 500 meter hingga 1 kilometer dari pantai untuk mengantisipasi adanya tsunami susulan," ujar Sutopo.
Sutopo juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya.
Ia menyarankan untuk tidak percaya informasi yang belum jelas kecuali yang bersumber PVMBG untuk peringatan dini gunung api dan BMKG terkait peringatan dini tsunami selaku institusi yang resmi.
Debu Vulkanik Tak Ganggu Penerbangan
Status Gunung Anak Krakatau ditingkatan menjadi siaga III.
Kendati begitu, Air Nav Indonesia memastikan hal tersebut tak mengganggu jalur penerbangan.
“Sesuai NOTAM Nomor A5446/18 yang diterbitkan pada Kamis siang ini, ada 7 jalur penerbangan yang terdampak. Penutupan dan Pengalihan jalur penerbangan dilakukan di wilayah yang terdampak sebaran debu vulkanik Gunung Krakatau,” ujar Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/12/2018).
Didiet menambahkan, tujuh penerbangan itu setelah melalui wilayah Krakatau, pesawat akan kembali ke jalur penerbangan normal.
Hal tersebut tidak mengakibatkan pembatalan jadwal penerbangan.
Dia menjelaskan, hasil dari koordinasi dengan BMKG dan PVMBG serta pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) sejauh ini semburan debu vulkanik dari Gunung Krakatau bergerak ke Barat Daya dengan Kecepatan 45 knot, dan bergerak ke arah Timur Laut dengan kecepatan 15 knot, sehingga masih berjarak aman dari dua bandara terdekat.
“Berdasarkan catatan yang dapat kami himpun sejauh ini, bandara-bandara terdekat seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Raden Inten II Lampung tidak terdampak debu vulkanik dari Gunung Krakatau karena berjarak 28 Nautical Mile (NM) dengan batas luar area semburan debu vulkanik Gunung Krakatau,” kata Didiet.
Atas dasar itu, lanjut Didiet, pelayanan navigasi dan pergerakan pesawat masih berjalan normal di dua bandara tersebut.
Namun demikian, pihaknya terus bersiaga terhadap aktivitas Gunung Krakatau dan akan terus melaporkan perkembangan kondisi terkini.
Kemensos Pindahkan Dapur Umum
Kementerian Sosial memindahkan dapur umum yang telah dibangun untuk pemenuhan logistik korban tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.