Aa Gym Ungkap Rahasia Mengapa Air Laut Bisa Naik Jadi Tsunami dan Bahas soal Kematian Manusia
Aa Gym mengatakan, gelombang tinggi atau tsunami itu datang karena Allah SWT memerintahkan air untuk datang dan menerjang apa saja
Yumna saat ini baru berusia 2 bulan.
Aa Gym mempersilakan anak Aa Jimmy, kelas setelah besar, untuk masuk ke pesantren yang dikelolanya di Bandung, Darut Tauhid.
"Ya, Aa ikut berbelasungkawa dan menawarkan kalau anak ini sudah siap untuk sekoah silakan pesantren di Darut Tauhid dan tidak memerlukan biaya apapun," kata Aa Gym.
"Insya Allah kami semua yang akan menjadi orangtua asuhnya bagi anaknya Aa Jimmy ini," tambah Aa Gym.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa, Aa Jimmy meninggal dunia dalam musibah tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Saat itu, Aa Jimmy yang membawa tiga anaknya dan istri tengah mengisi sebuah acara di Pantai Tanjung Lesung.

Baca: Pesan Ustadz Abdul Somad soal Perayaan Tahun Baru 2019 bagi Seorang Muslim
Aa Jimmy tidak sendiri, melainkan bersama rekannya Ade Dora alias Ade Jigo. Namun, dalam bencana alam tersebut, Ade Jigo selamat.
Sementara Aa Jimmy beserta dua anak dan istrinya, Hati Nur Illah meninggal dunia sesuai tsunami menerjang.
Dua anak Aa Jimmy yang meninggal antara lain Radea Putri Aninditya dan Nausya Rafani Aradhya. Sedangkan putri bungsu Aa Jimmy selamat dari hantaman tsunami Selat Sunda.
Ketika tsunami menerjang Pantai Tanjung Lesung, putri bungsu Aa Jimmy tengah bersama pengasuhnya di dalam cottage. Keduanya selamat dari terjangan tsunami Selat Sunda.
Gunung Anak Krakatau Masih Berpotensi Timbulkan Tsunami
Gunung Anak Krakatau masih aktif dan berpotensi membangkitkan tsunami.
Meskipun secara fisik, Gunung Anak Krakatau tingginya berkurang karena mengalami longsor setelah erupsi.
Analilis Gunung Anak Karakatau masih aktif dan berpotensi membangkitkan tsunami itu disampaikan Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati, sejam lalu, melalui teitternya, Sabtu (29/12/2018).
Prof Dwikorita Karnawati memberikan keterangan Gunung Anak Krakatau masih aktif dan berpotensi membangkitkan tsunami berdasarkan hasil pemotretan udara oleh TNI AU.