Dugaan Keuchik di Abdya Hilang Karena Jatuh ke Laut Mulai Diragukan, Ini Penjelasan Keluarga
Penyisiran dilancarkan menggunakan dua unit perahu karet dengan radius 6 sampai 7 mil dari garis pantai
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
“Lagi pula, ombak berubah menjadi ganas bila ada orang hilang di laut, tapi sekarang ombak relatif tenang ” kata salah seorang warga di posko pencarian korban.
Baca: Terkait Kasus Korupsi Lapangan dan Trek Atletik, Ini Permintaan Kejari Pidie Pada Dua DPO
Anggota keluarga juga tidak sepuhnya yakin kalau Muhammad Aris hilang karena jatuh, kemudian hilang diseret arus laut.
“Kami sudah minta bantuan sekitar 12 orang pintar, 70 persen mengatakan hilang di darat karena dibawa makhluk halus, 30 persen hilang karena jatuh laut,” kata Mukhlis (43), adik kandung dari Muhammad Aris ketika ditemui Serambi di Ujong Serangga.
Alasan lain disebut Muklis, bahwa kalau abang kandungnya itu tidak bisa banyak beban pikiran.
Bila ada masalah membebani pikiran maka berhalusinasi atau seperti orang di bawah ambang sadar, kemudian pergi tanpa tujuan.
Hal ini juga diakui istri dari Muhammad Aris, Ny Rosmadidar, dimana sekitar satu tahun lalu, Muhammad Aris pernah hilang setelah meninggalkan rumah.
Baca: Bayi Lahir Luar Nikah, Pasangan Siswa SMK Kubur Bayi Hidup-hidup, Terungkap Saat Pindahkan Kuburan
Kemudian berhasil ditemukan di bawah pohon kayu besar berjarak sekitar 3 km dari rumah dalam kondisi seperti orang hilang kesadaran.
Saat itu memang ada persoalan yang membelit pikiran suaminya itu.
Namun, Rosmanidar mengatakan, tidak tahu apakah sekarang ini ada persoalan yang sedang membebani pikiran suaminya.
“Setahu saya tak ada persoalan apa-apa, baik di rumah dan dengan masyarakat baik-baik saja,” katanya.
Suaminya pamit pergi seorang diri untuk memancing di kawasan Pantai Ujong Serangga, Senin (31/12/2018) lalu, sekitar pukul 15.30 WIB.
Rosmadinar mengaku kalau Hp suaminya masih bisa dihubungi sekitar pukul 5 sore.
Baca: Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.600 Meter, Status Siaga Level 3
Muhammad Aris, ayah dari empat putra-putri.
“Anak kami yang paling kecil adalah perempuan selalu menangis ingat nasib ayahnya,” kata Rosmanidar sambil menetes air mata.
Dia mengaku tidak bisa memastikan apakah suaminya hilang di laut atau di hilang darat karena dibawa makhluk halus.
“Kami minta tim pencarian, selain menyisir perairan laut juga di darat, seperti menyisir semak areal tanaman sagu (rumbia) tidak jauh dari kawasan Pantai Ujong Serangga,” katanya.(*)