Infrastruktur
Lintas Peureulak-Lokop Rawan Longsor, Sejumlah Ruas Jalan Juga Rusak Sulit Dilintasi
Untuk diketahui total jarak dari Simpang Gampong Beusa, atau titik nol tepi jalan Medan-Banda Aceh, ke Perbatasan Aceh Timur-Gayo Lues sekitar 106 km.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.CON, IDI - Jalan Peureulak-Lokop, Aceh Timur, masih terdapat banyak badan jalan amblas, rusak dan ditimbun material longsor dari bukit.
Amatan Serambi di lapangan, jalan rusak mulai terlihat dari Dusun Krueng Tuan, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, sampai Gampong Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, atau mulai dari titik Km 26 sampai km 43.
Eje Tokoh masyaratkat Serbajadi Lokop, kepada Serambi Minggu (6/1/2019) mengatakan 6 kilometer dari Dusun Krueng Tuan sampai Dusun Sarah Nyala, Gampong Serba Jadi, diaspal tahun 2014, tapi kini sudah rusak berat.
Baca: Ibu Muda Tewas Tergantung Dimakamkan di Darussalam
Baca: Termahal Sedunia, Seekor Ikan Tuna Terjual Seharga Rp 44,9 Miliar
"Jalan cepat rusak karena diduga pembangunannya kurang berkualitas," ungkap Eje (28), didampingi Basri (31) keduanya tokoh pemuda Lokop kepada Serambi, Minggu (6/1/2019).
Karena itu, ungkap Eje, ia mewakili warga meminta kontraktor mengutamakan kualitas untuk membangun jalan Peureulak-Lokop, yang tembus ke Gayo Lues ini, seperti aspal yang dibangun PT Istaka Karya tahun 1990 sampai saat ini masih bertahan di beberapa titik.
Eje menjelaskan, dari Km nol atau dari tepi jalan Medan-Banda Aceh, atau dari Simpang Gampong Beusa ke Kecamatan Serba Jadi Lokop, sekitar 83 kilometer.
Sedangkan dari Kecamatan Peunaron ke Kecamatan Serba Jadi Lokop dari jarak 40 kilometer, sebanyak 4 Km tahun 2018 telah diaspal yang termasuk ke dalam pekerjaan segmen tiga tahun 2018 dari Otsus provinsi Aceh.
Selebihnya sampai perbatasan dengan Gayo Lues telah pengerasan.
Untuk diketahui total jarak dari Simpang Gampong Beusa, atau titik nol tepi jalan Medan-Banda Aceh, ke Perbatasan Aceh Timur-Gayo Lues sekitar 106 kilometer.
"Kami harapkan jalan ini dilanjutkan agar diaspal secara kontinyu dengan kualitas baik, untuk memudahkan masyarakat mengeluarkan hasil pertanian, dan berbelanja sembako," ungkap Eje.
Baca: Beredar Video TKI Sulbar yang Disandera Abu Sayyaf Minta Pertolongan
Baca: Dapat Suntikan Dana Rp 2 M, Aceh Singkil Jadikan Pulau Balai Sebagai Desa Wisata Andalan
Rawan Longsor
Amatan Serambi lintas Peureulak-Lokop, terdapat beberapa titik badan jalan longsor seperti di Km 38 atau di Dusun Sarah Nyala, sebelum Gunung Putus Kecamatan Peunaron, di titik ini terlihat badan jalan amblas ke aliran sungai Peureulak.
Selain itu badan jalan yang telah diaspal di Dusun Bukit Cinta Gampong Peunaron Lama, juga amblas separuh badan jalan, selain itu badan jalan amblas juga di depan Puskesmas Peunaron, diduga akibat digerus arus anak sungai.
Selanjutnya badan jalan amblas tepatnya di Bukit Asamera, Gampong Alur Pinang, Kecamatan Peunaron, selanjutnya di Km 75 Dusun Cane, Gampong Rampah, Km 77 Dusun Sosial, Gampong Jereng. Selain itu terdapat badan jalan ditimbun material longsor dari sisi bukit, yaitu di Km 60 Batu Bedulang, Gampong Bunin.