Infrastruktur

Lintas Peureulak-Lokop Rawan Longsor, Sejumlah Ruas Jalan Juga Rusak Sulit Dilintasi

Untuk diketahui total jarak dari Simpang Gampong Beusa, atau titik nol tepi jalan Medan-Banda Aceh, ke Perbatasan Aceh Timur-Gayo Lues sekitar 106 km.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Anak-anak di pedalaman Aceh Timur menimbun jalan Peureulak-Lokop, di Gampong Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu (20/5/2018). 

"Sedikitnya ada 7 titik di lintas Peunaron-Lokop yang rawan longsor," ungkap Eje, seraya menyebutkan, penyebab jalan longsor karena struktur tanah yang labil sehingga saat hujan material tanah disertai air mudah longsor.

Selain itu penyebab lainnya badan jalan amblas, jelas Eje, karena badan jalan tidak kuat, karena itu pada titik tertentu untuk mencegah amblas perlu dibangun talut dan beronjong untuk menahan badan jalan.

"Selain itu pemeliharaan jalan sangat penting seperti membangun drainase, dan pembersihan rumput liar. Karena jalan tanpa perawatan percuma, karena saat hujan air akan mengalir dan membelah badan jalan jika tidak ada drainase," ungkap Eje.

Jika ada drainase, lanjut Eje, maka air akan mengalir ke anak sungai sehingga kualitas pembangunan jalan bisa bertahan lama.

"Selain itu untuk mencegah jalan ditimbun material longsor perlu adanya pelebaran jalan, dan pemotongan bukit," ungkap Eje.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved